![Judul disertasi Anies Baswedan. [X/@sociotalker]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/12/13985-judul-disertasi-anies-baswedan.jpg)
"Ini disertasi doktornya," tulis pemilik akun.
Unggahan itu pun menuai beragam tanggapan dari pengguna X lainnya. Tak sedikit publik yang membandingkan proses mendapat gelar doktor Bahlil Lahadalia dengan Anies Baswedan.
"Tapi yang onoh cuma disuruh revisi doang, dan ajaibnya di orangnya bilang seolah bukan revisi major tapi seperti revisi minor setelah sidang tanpa ada rasa bersalah apapun. Makanya banyak yang menyesali kok bisa-bisanya cuma disuruh revisi. Mustinya sih DO kalau universitasnya tegas," komentar @pili*******
"Nggak pake joki, beda sama si ono. Anak S1 aja di DO, ini masih dikasih kesempatan. UI juga nggak punya moral masih aja kasih kesempatan ke orang kayak gini," tambah @chame****_**
"Jadi penasaran mau liat isi skripsinya Mulyono sama Gibran," timpal @txts_****
"Jangan dibandingin lah sama Bahlil, jauh banget," sambung @kash*****
"Disertasi kalau beneran dikerjain sendiri itu butuh waktu, keringat, dan usaha yang berdarah-darah. Dan orang yang beneran ngerjain sendiri atau tidak itu keliatan," ujar @lala****
"Buzzer yg mau nyerang anies: Itu bahasa apaan" tulis @Adh***
"Emang ada ya, ujian disertasi pakai joki?" tanya @Prayu***
Insiden ini memicu perdebatan sengit di kalangan warganet, menyoroti pentingnya integritas akademik dan transparansi dalam dunia pendidikan tinggi.