Usai Ngaku Ujian Doktor Tanpa Joki, Disertasi Anies Dibandingkan dengan Bahlil Lahadalia

Rabu, 12 Maret 2025 | 11:30 WIB
Usai Ngaku Ujian Doktor Tanpa Joki, Disertasi Anies Dibandingkan dengan Bahlil Lahadalia
Kolase Bahlil Lahadalia dan Anies Baswedan. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan baru-baru ini menjadi salah satu pembicara untuk ceramah di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, terdapat momen yang menjadi sorotan publik ketika Anies Baswedan menyebut gelar doktor yang dimilikinya.

Ini berawal ketika mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mendapat pertanyaan berurut dari jemaah yang hadir. Anies kemudian membandingkan momen tersebut seperti dirinya sedang menempuh ujian gelar doktor.

"Rasanya kayak lagi ujian doktor nih," ucap Anies Baswedan disambut gelak tawa para jemaah.

Anies Baswedan kemudian melanjutkan bahwa dirinya mengikuti gelar doktor tanpa bantuan joki.

"Saya ujiannya benar loh waktu itu, nggak pakai joki," tambah Anies.

Pernyataan tersebut kemudian dikaitkan dengan gelar doktor yang diterima oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Sebagai informasi, gelar doktor milik Bahlil Lahadalia menuai kontroversi setelah diduga melakukan plagiarisme.

Tak hanya itu, muncul isu bahwa Bahlil Lahadalia tidak menulis disertasi miliknya sendiri, melainkan menggunakan joki.

Hal ini membuat warganet membandingkan disertasi milik Bahlil Lahadalia dengan Anies Baswedan, salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun X @sociotalker.

Dalam gambar tangkapan layar yang diunggahnya, disertasi yang ditulis Anies Baswedan untuk mendapatkan gelar doktor dari Northern Illinois University adalah Regional autonomy and patterns of democracy in Indonesia. Disertasi itu sendiri ditulis pada 2007 dan menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: Harta Kekayaan Anies Dibandingkan dengan Rakyat Kelas Menengah di Jakarta, Publik: Bisa-bisanya Berani Jadi Pengangguran

Di sisi lain, disertasi milik Bahlil Lahadalia berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI