Gibran Sering Muncul di Kamera Buat Bantu Warga, Rocky Gerung: Dia Tidak Berkapasitas

Selasa, 11 Maret 2025 | 20:35 WIB
Gibran Sering Muncul di Kamera Buat Bantu Warga, Rocky Gerung: Dia Tidak Berkapasitas
Kolase Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming. [Suara/Faqih & YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wapres RI Gibran Rakabuming Raka sering terekam kamera untuk membantu warga yang terdampak banjir. Pengamat politik Rocky Gerung menilai bila tindakan seperti itu sebenarnya tidak perlu dilakukan oleh wakil presiden.

Menurut Rocky Gerung, Gibran tak dapat menghasilkan ide untuk memecahkan masalah bangsa. Intelektual sekaligus mantan dosen UI itu mengungkap bahwa Gibran tidak mempunyai kapasitas untuk berpikir strategis.

Sebagai informasi, Gibran sangat rajin mengunggah kegiatannya dalam mengunjungi warga melalui media sosial. Salah satu aksi viral yang menuai sorotan yaitu saat Gibran mengunjungi korban banjir Bekasi pada Rabu (05/03/2025).

Sebagian netizen memuji kepedulian Gibran, namun tak sedikit netizen yang menilai bahwa Gibran hanya melakukan pencitraan. Beberapa respons warga terhadap Gibran bahkan sempat viral di X setelah ditonton jutaan kali.

Rocky Gerung mengungkap bila aksi Gibran terjun ke lapangan hanya untuk menghasilkan sensasi di depan kamera. "Tuntutan mahasiswa itu salah satunya adili Jokowi. Gibran juga dianggap tidak mampu menghasilkan ide yang memungkinkan kita percaya pada masa depan. Memang Pak Wapres memang punya kesibukan. Dia bolak-balik ke tempat banjir. Tapi, itu kan bukan sesuatu yang konseptual. Itu semacam reaksi untuk menghasilkan sensasi di depan kamera. Jadi kesibukan wapres kita tidak terhubung pada upaya untuk membenahi bangsa ini, secara strategis di dalam komposisi apa yang memungkinkan Indonesia ditemukan kembali," ucap Rocky Gerung (RG) melalui kanal YouTube resminya pada Minggu (09/03/2025).

RG juga menjelaskan bila Indonesia saat ini berada di kegelapan karena ulah ayah Gibran, Presiden RI ke-7 Jokowi. Menurutnya, Gibran tak akan mampu menyelesaikan perselisihan politik.

"Artinya, itu ada di dalam kegelapan. Dan kegelapan itu disebabkan oleh ayahnya (Jokowi). Jadi mustinya ada semacam refleksi dari wapres bahwa ayahnya itu tetap jadi sorotan publik sebagai penyebab keadaan sekarang. Orang melihat itu Gibran tidak mampu dan tidak berkapasitas menghasilkan ide untuk mengutuhkan bangsa ini yang disebabkan perselisihan politik, dengan Ibu Mega misalnya. Jadi jembatan konsesi politik tidak terbangun karena ketidakmampuan kapasitas menghasilkan ide. Akibatnya apa, wapres terus disorot publik untuk dapat popularitas, tetapi bukan pada hal yang bersifat penemuan strategi," tambah Rocky Gerung.

Terkait persoalan banjir di Bekasi dan Sukabumi, Rocky Gerung menilai bahwa kunjungan ke korban sudah bisa dilakukan oleh kepala desa hingga menteri. RG berpandangan, seorang wapres seharusnya lebih berpikir strategis.

"Yang tersorot hanyalah aktivitas fisik. Presiden dan wapres sebenarnya tidak perlu hadir di situ. Sudah ada lurah hingga menteri yang mengurus banjir misalnya. Ia seharusnya bisa membaca hal ini dan menghubungkan potensi terjadinya crack di dalam kabinet. Tapi itu tidak mungkin karena kita sama-sama tahu terdapat kapasitas yang kurang dalam wakil presiden, sehingga dipaksakan melalui manipulasi politik. Ini juga menjadi sorotan publik bahkan internasional," ucap Rocky Gerung. Pendapat RG soal Gibran tersebut viral setelah menuai ribuan komentar dari netizen.

Baca Juga: Momen Lawas Gibran Panik Ditanya Anak SMK soal IKN Viral Lagi, Warganet: Jadi Trauma Diskusi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI