Suara.com - Banyak penggunaa media sosial X ramai mengeluhkan bahwa aplikasi mereka mengalami eror. Pemilik X Corp sekaligus orang terkaya di dunia, Elon Musk menyebut bila media sosial X sempat mengalami serangan siber.
Pebisnis bidang teknologi tersebut masih belum yakin siapa di balik serangan siber, namun ia menduga terdapat kelompok dari Ukraina yang menyerang X. Pantauan melalui Trends24.in, permasalahan X membuat sejumlah topik langsung trending pada Selasa (11/03/2025).
Deretan topik yang trending mencakup 'Error', 'Ini Twitter', 'Ini X', dan dan 'Elon'. Error bahkan sempat memuncaki trending setelah dicuitkan lebih dari 90 ribu kali. Menurut DownDetector, sekitar 1.300 pengguna melaporkan adanya masalah di X pada Senin (10/03/2025) pukul 20.30 WIB. Aplikasi X sempat pulih di mana Elon Musk mengungkap bahwa mereka telah bekerja memperbaikinya.
Meski begitu, aplikasi X mengalami eror lagi pada Selasa (11/03/2025) sore. Puluhan ribu pengguna mengeluhkan bahwa aplikasi X pada smartphone mereka tidak berfungsi dengan baik. Menu yang tidak bekerja dengan baik yaitu For You (Untuk Anda) dan Trending (Sedang Tren).
Sejumlah pengguna menemui notifikasi eror saat mengakses menu tersebut. "Maaf ada kesalahan teknis. Tenang, ini bukan kesalahan Anda. Coba lagi," bunyi keterangan pada aplikasi. X turut menampilkan notifikasi 'Tidak dapat mengambil postingan saat ini. Silahkan coba lagi nanti'.

Permasalahan tersebut sebagian besar dialami oleh pengguna X mobile. Meski begitu, pengguna web atau PC masih dapat mengakses menu For You dan Trending. DownDetector menyebutkan bila sebanyak 60 persen dari ribuan laporan datang dari pengguna aplikasi X. Sebanyak 11 persen mengalami gangguan konektivitas sementara 9 persen lainnya mengaku tak dapat melakukan Log-in.
Elon Musk Mengaku Mendapat Serangan Siber
Elon Musk mengungkap bahwa X mengalami serangan siber cukup besar sejak 10 Maret 2025. Ia mencurigai terdapat kelompok peretas internasional yang sengaja menyerang X.
"Ada (dan masih terdapat) serangan siber besar-besaran terhadap X. Kami diserang setiap hari, tetapi ini dilakukan dengan banyak sumber daya. Entah kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau suatu negara terlibat. Masih menyelidiki," tulis Elon Musk dikutip dari Variety.
Baca Juga: Ahmad Dhani Dikecam Soal Naturalisasi, Netizen Singgung Calon Mantunya Alyssa Daguise yang Bule
Dalam wawancara terbaru di Fox Business Network, Elon Musk mengatakan ia "tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi" tetapi mengklaim serangan itu berasal dari alamat IP "yang berasal dari wilayah Ukraina."