Pengguna tidak akan lagi dapat mengakses AI Portrait di bawah Gallery > Photo > More. Meski begitu, potret yang disimpan sebelumnya tidak akan terpengaruh oleh aturan ini.
Xiaomi juga menambahkan bahwa setelah fitur tersebut dihapus sepenuhnya, semua data terkait akan dihapus secara permanen.
Keputusan ini tentu membuat pengguna global bertanya-tanya. Meskipun Xiaomi belum secara eksplisit menyatakan alasan keputusan ini.
Kemungkinan besar terkait dengan peraturan privasi, strategi lokalisasi, dan batasan pemrosesan cloud di luar China.
Pembuatan potret berbasis AI sering kali memerlukan komputasi cloud, yang mungkin melibatkan persyaratan kepatuhan tambahan di berbagai wilayah.
Perubahan ini serupa dengan cara Xiaomi membatasi beberapa fitur bertenaga AI untuk pengguna China sembari menawarkan penyempurnaan alternatif untuk pasar global.
Walaupun AI Portrait akan dihapus, Xiaomi juga berupaya memperluas ekosistem AI miliknya.
Sebagai contoh, Xiaomi AI Treasure Box 1.0.3 beta terbaru memperkenalkan dukungan untuk DeepSeek-R1, yang memungkinkan fungsionalitas AI offline, termasuk copywriting, kueri real-time, dan bantuan kreatif.
Itu menunjukkan bahwa Xiaomi mungkin berfokus pada model AI berbasis perangkat untuk meminimalkan ketergantungan pada layanan berbasis cloud.
Baca Juga: Google Uji Coba Fitur AI Mode, Wamen Komdigi Ingatkan Soal Transparansi
Keputusan untuk menghentikan AI Portrait bagi pengguna global mungkin mengecewakan banyak penggemar Xiaomi, terutama para pengguna yang menyukai potensi kreatif fitur tersebut.