Suara.com - Aksi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno ketika meninjau lokasi banjir di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025) belakangan menarik perhatian warganet di media sosial. Pasalnya, Rano Karno terlihat menaiki perahu karet dengan jaket pelampung.
Dalam potret yang beredar di jagat maya, kunjungan tersebut juga didampingi oleh Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah. Keputusan Rano Karno melintasi banjir dengan menaiki perahu karet itu sontak menuai beragam kritik dari publik.
Namun, aksinya dibandingkan dengan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014. Pasalnya, Joko Widodo pun terekam digendong oleh seseorang ketika meninjau banjir di Jakarta. Hal ini terlihat dalam video lawas yang dibagikan ulang oleh akun X @BosPurwa.
Dalam cuplikan tersebut, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Ia digendong oleh seorang lelaki memakai baju batik agar terhindar dari banjir, lalu berjalan ke arah perahu karet agar Jokowi bisa naik ke atas perahu tersebut.
"Kalau ngeributin kepala daerah yang pake perahu karet saat banjir, nih gue kasih versi lengkapnya, digendong terus naik perahu karet!" tulis pemilik akun tersebut.
Di sisi lain, aksi Rano Karno yang menaiki perahu karet disebut memiliki alasan tersendiri. Menurut keterangan, tidak semua wilayah banjir yang dikunjunginya bisa dilalui dengan berjalan kaki, sehingga harus naik perahu karet sebagai alternatifnya.
Sejalan dengan hal itu, PDIP pun membela aksi Rano Karno. Menurut Dwi Rio Sambodo, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta F-PDIP, warga Jakarta tidak akan termakan oleh gimmick ataupun terprovokasi oleh narasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, sebaiknya pemimpin dinilai berdasarkan kinerjanya.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 11.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam respons. Meski merupakan video lawas, namun momen Jokowi yang digendong saat memantau lokasi banjir dianggap berlebihan. Warganet menilai jika Jokowi bisa saja berjalan kaki mengenakan sepatu bot karet atau menerobos banjir layaknya orang-orang setempat lakukan. Pendekatan itu sendiri pun disebut akan membuat pemimpin lebih dekat dengan rakyatnya.
"Penasaran nasib yang gendongnya, sekarang jadi apa ya," komentar @oli*_****
Baca Juga: Bongkar PSN Peninggalan Jokowi, Tindakan Prabowo Bisa Bikin Investor Kabur?
"Biasanya dimana-mana pejabat tuh nggak mau nyusahin rakyatnya, rela berkorban, melakukan apapun, lah ini... kebalikannya. Raja mana boleh basah," tambah @saks*****