Kesimpulan
Sejak ditemukan pada tahun 1948, banyak yang berteori bahwa Formasi Durupinar adalah fosil kayu Bahtera Nuh.
Realitas dari peristiwa ini telah menjadi topik perdebatan antara ilmuwan dan cendekiawan selama berabad-abad.
Namun, penelitian terbaru mendorong lebih banyak ahli untuk percaya bahwa legenda ini mungkin benar.
Para peneliti yang terlibat dalam proyek ini menyatakan, “Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kisah ini mungkin memiliki dasar dalam kenyataan.”
Dari perspektif Islam, temuan ini selaras dengan kisah Nabi Nuh yang diabadikan dalam Al-Quran, memperkuat keyakinan umat Muslim akan kebenaran kisah tersebut sebagai bagian dari wahyu Ilahi.
Dengan demikian, penemuan ini tidak hanya menarik bagi kalangan ilmuwan tetapi juga memberikan dimensi spiritual dan religius yang mendalam bagi umat beragama, khususnya Islam, Kristen, dan Yahudi.