Menkomdigi Ajak Driver Ojol Kampanyekan Anti Judi Online

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 10 Maret 2025 | 22:22 WIB
Menkomdigi Ajak Driver Ojol Kampanyekan Anti Judi Online
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk menghadap Presiden Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menggandeng para driver ojek online (ojol) Gojek untuk mengkampanyekan bahaya judi online ke masyarakat.

Ia menilai kalau judol bukan sekadar permainan, melainkan ancaman serius bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi. Lebih lagi judi online semakin marak dan mengancam banyak keluarga di Indonesia.

"Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menghancurkan keluarga dan mengganggu stabilitas ekonomi," kata Meutya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Senin (10/3/2025).

Ia menuturkan, data dari Kementerian Komdigi mencatat bahwa lebih dari 8 juta masyarakat Indonesia telah terjerat judi online, yang mana 80 persen di antaranya berasal dari kelompok berpenghasilan menengah ke bawah. Lebih lagi, sekitar 80.000 anak telah menjadi pelaku judi daring.

Dengan kerja sama dengan Gojek, kampanye bertajuk #JudiPastiRugi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjauhi judi online dan memilih jalan hidup yang lebih produktif.

"Pesan kampanye ini akan disebarluaskan melalui media digital dan sosial agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya melindungi masa depan keluarga dari dampak judi online," timpal Meutya Hafid.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, kampanye juga mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Selain itu, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam menangani permasalahan perjudian dan dampaknya.

"Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kebijakan publik dapat berjalan beriringan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik," pungkas dia.

Baca Juga: Gojek Sepakat Beri THR ke Ojol Usai Prabowo Turun Tangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI