Gegerkan Ilmuwan, Klaim Ini Sebut Manusia Adalah Campuran Babi dan Simpanse?

Senin, 10 Maret 2025 | 12:47 WIB
Gegerkan Ilmuwan, Klaim Ini Sebut Manusia Adalah Campuran Babi dan Simpanse?
Ilustrasi babi. (PIxabay/Roy Buri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan selama ini terus mempelajari mengenai evolusi manusia yang panjang dan berliku. Menggegerkan banyak pihak, baru-baru ini sebuah klaim liar beredar dan menyebut bahwa manusia merupakan campuran dari babi dan simpanse.

Pembahasan mengenai teori evolusi terus dikembangkan oleh ilmuwan karena banyaknya cerita yang hilang dan kabur.

Pemahaman lebih lanjut mengenai teori ini dilakukan untuk mendapat penjelasan lebih lengkap mengenai bagaimana manusia berasal.

Dilansir dari IFL Science, teori mengenai manusia adalah campuan babi dan simpanse ini diungkap oleh Eugene M McCarthy, pakar hibridisasi dengan gelar doktor dalam bidang genetika University of Georgia.

Dalam postingan di blog pribadinya, dirinya menyampaikan gagasan mengenai spesies manusia yang merupakan hasil hibridisaasi antara babi dan simpanse.

McCarthy berpendapat bahwa hewan mirip simpanse atau bonobo pada zaman dulu melakukan perkawinan silang dengan babi untuk menghasilkan keturunan.

Selanjutnya dilakukan laki backcrossed atau kawin kembali dengan simpanse.

Ilustrasi simpanse. (Pexels/Amr Miqdadi)
Ilustrasi simpanse. (Pexels/Amr Miqdadi)

Ilmuwan ini menjelaskan jika manusia mungkin adalah simpanse memanjang yang kehilangan sebagian besar bulu dan memperoleh lemak seperti babi. Ia pun menyebut jika daging manusia memiliki rasa seperti babi.

Kesamaan lainnya antara sama dengan simpanse dan babi adalah hidung bertulang rawan, bulu mata tebal, ginjal multi-piramidal, kulit telanjang, struktur pita suara, lipatan melingkar di usus halus hingga tidak adanya tulang penis atau baculum.

Baca Juga: Eksperimen Mengerikan, Pria Alami Hal Ini Saat Berada 86 Menit di Ruangan Paling Sunyi di Dunia

Gagasan ini tidak dapat diterima oleh mayoritas ahli genetika hingga paleoantropologi. Salah satu ilmuwan, Carl Sagan menyebut jika klaim ini perlu bukti secara ilmiah untuk dapat dianggap serius.

Menuai banyak penolakan, hingga kini, teori yang menyebut manusia adalah campuran babi dan simpanse ini masih terus diteliti dan dikembangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI