Dialog Sinetron Ramadan Singgung Doa Berlindung dari Pemimpin yang Kekanakan, Publik: Sindir Gibran?

Sabtu, 08 Maret 2025 | 10:45 WIB
Dialog Sinetron Ramadan Singgung Doa Berlindung dari Pemimpin yang Kekanakan, Publik: Sindir Gibran?
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. [Instagram/@gibran_rakabuming]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu sinetron yang ditayangkan selama bulan Ramadan berjudul Para Pencari Tuhan baru-baru ini tengah menjadi sorotan publik di media sosial. Pasalnya, salah satu adegan memuat dialog yang diduga menyindir Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Dalam cuplikan video yang dibagikan oleh akun X @CakKhum, terekam aktor Deddy Mizwar sebagai Bang Jack dan Jarwo Kwat yang memerankan tokoh Pak Jalal tengah beradu akting. Dialog tersebut dimulai ketika Pak Jalal menyinggung usia presiden.

"Bang, presiden kita kan udah tua. Ntar kalau mati gimana ya?" tanya Pak Jalal.

"Dikubur, masa disimpan di Istana," jawab Bang Jack.

Ahmad Jalaludin kemudian menegaskan hal yang ia khawatirkan adalah pengganti jika presiden meninggal dunia.

"Maksud saya, presiden kita kalau mati kan ntar ada yang gantiinnya tuh," jelasnya.

"Pak Jalal mau gantiin jadi presiden?" tanya Bang Jack.

Tokoh Pak Jalal lantas menyebut jika Wakil Presiden (Wapres) yang akan naik jabatan jika seorang presiden meninggal dunia.

"Bukan, ntar yang gantiin kan wapresnya bang. Wapres kita kan masih muda, belum 40 tahun," jawab Pak Jalal.

Baca Juga: 20 Desain Gambar Ketupat Lebaran, Cocok untuk Poster dan Kartu Ucapan!

Bang Jack yang juga dikenal sebagai marbot masjid dalam sinetron tersebut pun menjelaskan bahwa kematian akan terjadi pada siapa saja.

"Pak Jalal, mati itu nggak mesti nunggu tua dulu atau mesti sakit dulu. Yang muda dan yang sehat juga bisa mati duluan," jelas Bang Jack.

Namun, Pak Jalal kembali menegaskan kekhawatirannya hingga akhirnya Bang Jack menyarankan untuk berdoa agar terlindung dari pemimpin yang kekanakan dan bodoh.

"Iya, saya tahu. Tapi saya khawatir nih bang," sahut Pak Jalal.

"Nah kalau gitu, Pak Jalal berdoa aja seperti yang Rasulullah Muhammad SAW ajarkan kepada kita. Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadamu dari pemimpin yang kekanak-kanakan, dari pemimpin yang bodoh," jawab Bang Jack.

Dialog dalam sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 18 itu pun sontak menuai atensi publik dan mayoritas warganet percaya bahwa keduanya tengah menyindir Gibran Rakabuming. Pasalnya, putusan MK memperbolehkan Capres dan Cawapres di bawah 40 tahun. Gibran Rakabuming sendiri saat ini berusia 37 tahun.

"Nyindir Wapres fufufafa nggak sih?" tulis pemilik akun.

Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya.

"Jangankan disindir halus, disindir atau dikritik kasar pun nggak bakalan didengar olehnya. Mirip bapaknya. Bapak dan anak sama saja," komentar @lutf**_******

"Udah pada berani banget ya sinetron, yuk bisa yuk diteruskan," tambah @sio***

"Pas nonton adegan ini aku langsung ngeh yang dimaksud, relate dengan kondisi saat ini," timpal @subi*******

"Seniman kalau nyindir lewat karya," sahut @akba****

"Wkwkwk siapa lagi kalau bukan Gibran yang disindir. Tapi aku ikut mengaminkan doa Bang Jack," ujar @msgra******

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI