4. Tentukan frekuensi postingan
Aspek terpenting saat menentukan frekuensi unggahan adalah konsistensi, keberlanjutan, dan kaitannya dengan format lain.
Alih-alih mengunggah banyak video, sebaiknya pengguna fokus membuat video berkualitas untuk diunggah secara rutin karena kuantitas tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kesuksesan.
5. Jenis pengemasan
Pemilihan judul dan hashtag dapat menjadi cara yang efektif untuk menetapkan ekspektasi dan membuat audiens penasaran.
Selain itu, thumbnail kustom tidak diperlukan untuk YouTube Shorts karena thumbnail ini tidak akan muncul di feed.

6. Gunakan elemen visual
Pengguna juga dapat memikat audiens global dengan elemen visual. Konten yang terhalang bahasa memiliki jangkauan yang lebih luas, sehingga biarkan visual yang bercerita. Pengguna dapat menggunakan bahasa sebagai konteks tambahan.
7. Hook yang menarik
Baca Juga: Ramadhan Core: Aksi Kocak Pria Bawa Kipas Angin Saat Salat Tarawih Viral
Sering kali, satu hingga tiga detik pertama dari video Shorts menentukan apakah penonton akan terus menonton atau melewatinya di feed. Oleh karena itu, pastikan hook yang pengguna susun bisa membuat penonton berhenti menggulir dan tertarik menonton video Shorts pengguna.