Indosat Gandeng Ericsson, dan Google Cloud Hadirkan Business Support System Berbasis Cloud

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 10:39 WIB
Indosat Gandeng Ericsson, dan Google Cloud Hadirkan Business Support System Berbasis Cloud
Kolaborasi IOH x Ericsson x Google Cloud dalam menghadirkan Hadirkan Business Support System berbasis cloud. [Indosat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kolaborasi strategis dengan Ericsson dan Google Cloud untuk mengintegrasikan Business Support System (BSS) dalam satu platform berbasis cloud.

Langkah ini untukmemungkinkan layanan yang lebih fleksibel, mengurangi kompleksitas operasional, serta membuka peluang model bisnis inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Komitmen ini ditegaskan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, [Ericsson Representative], dan perwakilan Google Cloud Asia Pacific.

Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, kolaborasi dengan Ericsson dan Google Cloud untuk membangun ekosistem BSS yang lebih cerdas.

"Pemanfaatan teknologi AI dan cloud-native memungkinkan lahirnya model bisnis inovatif yang mendorong pertumbuhan lintas industri. Konsolidasi layanan dalam satu platform yang lebih fleksibel dan scalable di Google Cloud akan menciptakan dan menghasilkan ekosistem digital yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia,” jelasnya.

Melalui kolaborasi ini, Indosat, dengan dukungan Ericsson, akan melakukan migrasi sistem secara penuh BSS, mendukung konektivitas bagi seluruh pelanggannya, ke Google Cloud, mengintegrasikan dengan berbagai solusi dan aplikasi berbasis cloud dari portofolio Sistem Pendukung Bisnis dan Operasional (OSS/BSS) Ericsson.

Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison. [Indosat]
Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison. [Indosat]

Transformasi ini akan mendukung pelanggan Indosat dalam mengakselerasi adopsi AI secara massif, serta meningkatkan pengalaman pelanggan di era konektivitas tanpa batas, membuka peluang baru bagi ekonomi digital Indonesia.

Perpindahan ke platform BSS berbasis cloud publik di Google Cloud adalah langkah untuk menyatukan semua lini bisnis dan merek dalam satu sistem yang lebih modern dan siap untuk masa depan.

Karan Bajwa, Presiden Google Cloud untuk Asia Pasifik, mengatakan, dengan infrastruktur Google Cloud yang dioptimalkan untuk berbagai beban kerja Indosat dapat terus memenuhi kebutuhan yang semakin besar dari berbagai beban kerja mereka, terutama saat berinovasi dengan AI.

Baca Juga: Kolaborasi Ini Jadi Pertama Terapkan AI-RAN di Asia Tenggara

"Visi Indosat untuk bertransformasi dengan cloud dan AI guna mengembangkan model bisnis baru bagi Indonesia sangatlah penting, katanya dalam keterangan resminya, Jumat (7/3/2025).

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Indosat dan Ericsson akan mengeksplorasi inovasi teknologi masa depan untuk mendukung digitalisasi jangka panjang di Indonesia.

Ini mencakup pengoperasian komponen BSS terbaru dari Ericsson untuk Indosat di Google Cloud serta demonstrasi fungsi-fungsi generasi terbaru guna meningkatkan efisiensi dan inovasi yang berpusat pada pelanggan.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menyatukan pengalaman pengguna di seluruh merek Indosat, memastikan layanan digital yang lancar bagi jutaan pelanggan.

Perwakilan Ericsson, menyatakan, perjalanan ini terus berlanjut dengan tujuan utama menyatukan semua lini bisnis dan merek dalam satu platform berbasis cloud.

"Kolaborasi erat antara kedua perusahaan memungkinkan Indosat mengakses teknologi terbaru dalam Sistem Pendukung Bisnis dan Operasional (BSS/OSS) Ericsson, yang diperkuat dengan AI di seluruh portofolio. Hal ini memberikan peningkatan signifikan dalam kinerja, efisiensi biaya, dan kecepatan peluncuran layanan," bebernya.

Peralihan ke ekosistem BSS berbasis cloud akan meningkatkan efisiensi operasional dengan menyederhanakan sistem dan menurunkan Total Cost of Ownership (TCO).

Ilustrasi Artificial Intelligence
Ilustrasi Artificial Intelligence

Dengan sistem yang lebih fleksibel dan didukung AI, Indosat dapat lebih cepat beradaptasi dengan kebutuhan pasar, menghadirkan layanan yang lebih personal dan inovatif di segmen prabayar, pascabayar, dan B2B.

Visi untuk membangun ekosistem BSS berbasis AI ini telah menjadi komitmen publik antara Ericsson dan Indosat, di mana pada 2024 kedua perusahaan sepakat untuk mengeksplorasi pemanfaatan Generative AI (Gen AI) dan Machine Learning (AI/ML) guna mempercepat monetisasi DMP serta menciptakan produk inovatif yang dapat meningkatkan pendapatan dan mempercepat peluncuran layanan.

Selain itu, pemanfaatan infrastruktur cloud Google Cloud yang terbuka, aman, dan dioptimalkan untuk beban kerja akan meningkatkan skalabilitas dan mempercepat waktu peluncuran layanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI