Suara.com - Menteri Kehutanan Indonesia Raja Juli Antoni saat ini tengah menjadi bahan pembicaraan publik di media sosial X. Bukan tanpa sebab, Raja Juli Antoni rupanya mengkritik isi ceramah yang disampaikan Anies Baswedan saat menjadi pembicara di Masjid Kampus Universtas Gadjah Mada (UGM).
Melalui akun X miliknya, Raja Juli Antoni mengunggah tautan berita Suara.com yang berisi salah satu materi yang dibawakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Raja Juli Antoni menilai bahwa isi materi Anies Baswedan memiliki muatan politik dan tidak seharusnya disampaikan di dalam masjid.
"Masjid tempat ibadah (tanda silang). Masjid tempat sindir politik (tanda centang). Ceramah Penuh Sindiran Dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM," tulis Raja Juli Antoni pada 5 Maret 2025.
Usai menyenggol Anies Baswedan, cuitan tersebut mendapat Community Notes dari X. Menurut laman resmi X, Community Notes atau Catatan Komunitas adalah salah satu fitur X yang memberdayakan pengguna di platform tersebut untuk secara kolaboratif menambahkan konteks ke postingan yang berpotensi menyesatkan.
Baca Juga: Mohon Maaf! Diskon Tiket Transportasi Hanya untuk Pesawat, Kereta Api-Bus Normal
Community Notes tidak mewakili sudut pandang X dan tidak dapat diedit atau dimodifikasi oleh tim X. Postingan dengan Community Notes tidak akan diberi label, dihapus, atau ditangani oleh X kecuali jika ditemukan melanggar aturan X atau kebijakan privasi.
Pada bagian bawah cuitan milik Raja Juli Antoni, terdapat keterangan yang berbunyi, "Pada masa Nabi Muhammad SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi memiliki peran multifungsi yang sangat strategis, termasuk dalam kegiatan berpolitik."
![Community Notes di unggahan Raja Juli Antoni. [X/@RajaJuliAntoni]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/06/48941-community-notes-di-unggahan-raja-juli-antoni.jpg)
Unggahan tersebut kemudian menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya. Mayoritas warganet mempertanyakan peran Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan yang seharusnya tidak mencuitkan hal-hal di luar tugasnya sebagai menteri.
"Look at that Community Notes. Alumni pondok pesantren dan IAIN nggak mungkin nggak tau bahwa masjid itu multifungsi, termasuk berpolitik dan menentang kezaliman penguasa," komentar @tangg*********
"Saya baru tau ternyata menteri sekarang merangkap jabatan jadi buzzer juga. Berarti dalam hal ini Raja Juli nonton full juga ceramahnya Abah Anies. Katanya udah bukan Pemilu? Kok masih nganggep Abah Anies lawan politik? Bukannya beliau sekarang udah warga nganggur biasa ya," tambah @yasmi********
"Udah jadi pejabat, masih aja mikirin Anies. Lo kerja yang bener," sahut @hukum***
"Kalau udah jadi menteri tuh kirain udah nggak boleh ngetweet yang nggak ada hubungan sama kinerja bidangnya karena bakal malu-maluin sekementerian, ternyata bebas aja ya," timpal @mard*****
"Kalau ada satu hal yang perlu diapresiasi dari Twitter era Elon: Ada Community Notes. Menteri kena Community Notes karena keasbunannya," sambung @ama***_***
"Udah jadi menteri, masih aja nyinyir. Heran, tuh komentarin banjir Bekasi atau minimal kasih edukasi ke masyarakat soal kehutanan," ujar @irsala*****