Suara.com - Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming dilaporkan melakukan kunjungan ke lokasi banjir di daerah Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, pada Rabu (5/3/2025).
Sebagaimana diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Pondok Gede Permai disebut sebagai titik terparah.
Blusukan yang dilakukan Gibran Rakabuming terlihat dalam video singkat yang dibagikan oleh akun Instagram @infobekasi.coo.
Dalam rekaman tersebut, tampak putra sulung Jokowi tersebut mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan celana hitam.
Gibran Rakabuming terlihat masuk ke dalam salah satu rumah warga yang menjadi korban bencana alam tersebut.
"Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi banjir di Pondok Gede Permai yang menjadi wilayah terparah dalam bencana banjir. Gibran berbicara dengan para korban banjir mendengarkan keluh kesah mereka," tulis keterangan pada video tersebut.
Sebagai informasi tambahan, banjir terjadi di beberapa titik di kota dan kabupaten Bekasi.
Sejumlah lokasi yang terendam banjir selain Pondok Gede Permai, mencakup Mega Mall Bekasi, Stasiun Bekasi, Pasar Gabus, Duren Jaya, Sriamur, hingga Villa Nusa Indah.
Dalam rekaman video yang beredar, banjir yang terjadi di Pondok Gede Permai mencapai ketinggian antara 2 hingga 8 meter. Bahkan nyaris menyentuh gapura yang menjadi penanda.
Baca Juga: Momen Haru: Gubernur DKI Pramono Anung Berdialog dan Bernyanyi Bersama Anak-anak Korban Banjir
Namun, kehadiran Gibran Rakabuming di lokasi banjir justru menuai kritik pedas.
Tak sedikit warganet yang menilai bahwa blusukan yang dilakukan Gibran Rakabuming tak membawa solusi, lantaran banjir kerap menjadi bencana alam terulang yang sering terjadi.
Di sisi lain, beberapa warganet lainnya pun menilai hal yang dilakukan Gibran Rakabuming hanyalah bentuk pencitraan.
"Blusukan kayak bapaknya, datang ke tempat bencana, foto, udah wkwkw," komentar @widi*****
"Pemerintah be like: banjir udah surut, saatnya nengok biar kelihatan kerja," tambah @kang_
"Musibah buat ajang pencitraan tapi solusi nol," sahut @pengem****
"Yang dibutuhkan bukan cuma kunjungan bro, tapi solusi nyata dan penanganan selanjutnya," timpal @06**
"Kunjungan doang, habis itu ngapain? Kalau setelahnya nggak ada pergerakan ngasih solusi atau bantuan mah mending nggak usah," sambung @fitri