Suara.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Madura, Gus Islah Bahrawi baru-baru ini ikut berkomentar terkait kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina (Persero).
Komentar Gus Islah ini berkaitan dengan sosok mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diserang netizen karena berani membongkar bobroknya perusahaan BUMN di bidang energi itu.
Netizen menyerang Ahok dengan alasan Ahok tidak membongkar kasusnya saat masih menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero).
Gus Islah pun membela Ahok dan merasa heran dengan komentar netizen yang banyak menyerang mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Pendidikan Azka Corbuzier dan Nada Tarina, Dibilang Buzzer usai Promosikan Pertamina
Menurut Gus Islah, Ahok tidak pantas diserang karena seyogyanya korupsi adalah musuh bersama seluruh rakyat. Gus Islah bahkan menyebut korupsi tidak mengenal Tuhan, apalagi memiliki partai.
![Tangkapan layar cuitan Gus Islah soal Ahok. [X/@islah_bahrawi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/05/67749-tangkapan-layar-cuitan-gus-islah-soal-ahok-xatislah-bahrawi.jpg)
"O, come on motherfucker! Kenapa kalian serang Ahok? Bro-Sis, korupsi adalah musuh bersama. Koruptor tak ada partainya, bahkan Tuhan pun mereka tak punya. Postulat koruptor itu sederhana: 'penguasa harus dijilat agar kejahatannya berkesan membela rakyat.' #KorupsiBukanRejeki," tulis Gus Islah dalam akun X-nya, dikutip pada Rabu (05/03/2025).
Ahok Bongkar Bobrok Pertamina
Sebelumnya diberitakan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama pada 2019-2024, mengaku siap membongkar kasus korupsi di Pertamina.
Saat ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) masih menyelidiki kasus korupsi oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina yang terjadi pada 2018-2023 dan merugikan negara sampai ratusan triliun.
Baca Juga: Keluarga Deddy Corbuzier Dicap Buzzer Usai Azka dan Nada Promosikan Pertamina
Kejagung pun sempat menyebut akan membuka peluang memanggil Ahok untuk dimintai keterangan sebagai Komisaris Utara terkait kasus itu.
Saat dikonfirmasi, Ahok justru mengaku senang jika Kejagung memanggilnya untuk memberikan keterangan.
Sebab, Ahok mengaku dirinya masih mempunyai bukti rekaman dan notulen setiap rapat saat menjabat sebagai Komut di Pertamina.
Cuitan Gus Islah yang diduga membela Ahok itu bisa dilihat di sini.
Kontributor : Maliana