Infografis
Suara.com - Aplikasi berbagi video singkat, TikTok meluncurkan fitur baru di aplikasinya yang disebut Feed STEM. Fitur ini dihadirkan khusus untuk mengembangkan konten edukasi di pengguna aplikasi tersebut.
Perilisan Feed STEM dari TikTok ini digelar hari ini, Rabu (5/3/2025) dalam sebuah event yang digelar offline dan online. Gelaran ini dihadiri oleh Angga Anugrah Putra selaku General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok serta perwakilan Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital RI.
Dalam gelaran ini, Angga Anugrah Putra menyebut bahwa setidaknya saat ini ada 135 juta pengguna aktif TikTok di Indonesia yang menjadikan media sosial tersebut sebagai penyapai kreativitas.
Dari seluruh pengguna TikTok ini, kreator dalam bidang edukasi STEM cukup marak di TikTok. Beberapa di antaranya adalah @andreanovitaa dengan konten Sains, @theresalearns untuk konten Teknologi, @hanafiherlim untuk konten Rekayasa hingga @mbahgurumatematika untuk konten Matematika.
Baca Juga: Izin dan Tag Fuji, Gibran Bagikan Momen di Akmil Magelang Pakai Tren Tiktok
Menjawab akan minat yang tinggi ini, TikTok lalu memperkenakan Feed STEM. Fitur ini merupakan tab khusus yang berisi konten terkait Sains, Teknoogi, Rekayasa dan Matematika yang dapat diakses langsung melalui laman utama media sosial tersebut.
Feed STEM sengaja dihadirkan oleh TikTok bagi penggunanya yang suka dengan konten belajar. Selain itu, konten-konten yang tayang di feed ini dipastikan sudah terkurasi dengan baik untuk memberi pengalaman belajar yang aman dan menyenangkan.
Setelah resmi dirilis, Feed STEM tersedia secara default untuk pengguna di bawah 18 tahun. Khusus untuk pengguna di atas 18 tahun, perlu mengatur feed secara manual melalui aplikasi.
Ketika sudah tersedia di aplikasi TikTok, Feed STEM akan berada di sebelah kiri 'For You/Saran' pada tampilan utamanya. TikTok menjamin beberapa konten yang dipastikan akan muncul di Feed STEM adalah yang memiliki tujuan jelas, mendalam dan dapat dipahami.
Resmi diperkenalkan, Feed STEM sudah dirilis hari ini, Rabu (5/2/2025) bersama ratusan kreator dan publisher di Indonesia. Untuk bisa menggunakan fitur baru ini, pengguna TikTok dapat melakukan update di aplikasi masing-masing.
Baca Juga: Ulasan Buku All That You Deserve: Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
