Drone kerap menjadi andalan bagi UMKM yang bergerak di sektor kreatif seperti fotografi dan videografi. Mereka memakai drone untuk mengambil gambar dan video dari sudut pandang udara yang unik. Hal ini sangat berguna untuk promosi pariwisata, properti, dan acara.
UMKM juga bisa memakai drone untuk menampilkan pemandangan tempat usaha dari udara. Bentuk promosi seperti itu dapat menarik banyak pengunjung. Desa wisata yang menaungi banyak UMKM juga dapat menggunakan drone untuk memperlihatkan pemandangan yang lebih luas.

Drone turut berfungsi bagi lembaga atau perseorangan yang menawarkan jasa pemetaan. Alat tersebut berguna untuk pemetaan udara dan survei lahan. Ini sangat membantu untuk perencanaan tata ruang, pemantauan lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam.
Pada bidang pertanian, drone digunakan untuk pemetaan lahan, pemantauan pertumbuhan tanaman, penyemprotan pestisida dan pupuk, serta pengawasan irigasi. Hal ini membantu petani meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan hasil panen.
Salah satu contoh yaitu penggunaan drone di Merauke. Drone digunakan untuk penyebaran pupuk di sawah sebagai implementasi konsep pertanian pintar atau smart farming. Pemakaian drone untuk usaha pertanian sempat dipantau langsung oleh Presiden RI ke-7 Jokowi pada Juli 2024. Drone saat itu digunakan untuk menabur pupuk di hamparan sawah seluas 40.000 hektare.
Perlu digarisbawahi, pengoperasian drone memerlukan keterampilan khusus. Ini membuat pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi penting bagi UMKM yang ingin memanfaatkan teknologi drone.
Penggunaan drone dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMKM, tetapi penting untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan menggunakan drone secara bertanggung jawab.