![Penampakan di dalam Doomsday Vault yang terletak di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia yang terletak jauh di utara. [UNILAD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/31773-doomsday-vault.jpg)
Misi Menyelamatkan Masa Depan Pangan
Proyek Svalbard Global Seed Vault dikelola oleh Pemerintah Norwegia, organisasi nirlaba Crop Trust, dan Nordic Genetic Resource Center.
Menurut situs web Crop Trust, fasilitas ini menyimpan duplikat 1.214.827 sampel benih dari hampir setiap negara di dunia, dengan kapasitas untuk menampung jutaan lebih.
Tujuannya adalah untuk mencadangkan koleksi benih dari bank gen global, memastikan keamanan pasokan pangan di masa depan.
“Di seluruh dunia, lebih dari 1.700 bank gen menyimpan koleksi tanaman pangan. Namun, banyak dari bank gen ini rentan terhadap bencana alam, perang, atau bahkan masalah seperti kurangnya pendanaan atau manajemen yang buruk. Sesuatu yang sederhana seperti freezer yang rusak dapat menghancurkan seluruh koleksi,” jelas Crop Trust.
![Penampakan di dalam Doomsday Vault yang terletak di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia yang terletak jauh di utara. [UNILAD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/97765-doomsday-vault.jpg)
Mengapa Benih Penting untuk Kemanusiaan?
Penyimpanan jutaan benih di Svalbard Global Seed Vault bukan hanya tentang melestarikan keanekaragaman hayati. Fasilitas ini dirancang sebagai cadangan global jika terjadi bencana besar yang mengancam pasokan pangan dunia, seperti perubahan iklim ekstrem, perang nuklir, atau pandemi global.
Dengan menyimpan benih dari berbagai tanaman pangan, fasilitas ini memastikan bahwa manusia memiliki sumber daya untuk memulihkan pertanian dan pasokan makanan jika terjadi krisis.
Svalbard Global Seed Vault bukan hanya simbol harapan, tetapi juga bukti kesiapan manusia untuk menghadapi ketidakpastian masa depan. Dalam dunia yang semakin rentan terhadap perubahan iklim dan konflik global, fasilitas ini menjadi benteng terakhir untuk melindungi warisan pangan umat manusia.
Baca Juga: Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam