Suara.com - Di tengah lanskap beku dan terpencil di kepulauan Arktik, tersembunyi sebuah fasilitas yang suatu hari nanti bisa menjadi penyelamat umat manusia jika terjadi bencana besar.
Fasilitas ini dikenal sebagai Svalbard Global Seed Vault, atau sering disebut "Doomsday Vault," yang terletak di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia yang terletak jauh di utara. Di sini, musim dingin membawa kegelapan total selama tiga bulan, sementara musim panas disinari matahari 24 jam sehari.
Meskipun ukuran pulau ini hampir sama dengan gabungan luas Connecticut, Massachusetts, dan New Hampshire, hanya 2.504 orang yang tinggal di sana berdasarkan sensus 2022.
Lokasi yang terisolasi dan kondisi alamnya yang ekstrem menjadikan Svalbard tempat yang ideal untuk membangun fasilitas penyimpanan benih global ini.
Baca Juga: Mentan Amran dan Menkeu Sri Mulyani Tinjau Progres Cetak Sawah di Wanam
Rahasia di Balik Pintu Baja
Dilansir dari UNILAD, Svalbard Global Seed Vault dikelilingi oleh gletser dan tundra beku. Seperti namanya, fasilitas ini menyimpan jutaan benih dari seluruh dunia.
Namun, selama bertahun-tahun, sedikit yang diketahui tentang apa yang sebenarnya ada di dalamnya. Baru-baru ini, rekaman langka memberikan gambaran sekilas tentang isi fasilitas penyimpanan rahasia ini.
Setelah melewati pintu masuk, pengunjung akan disambut oleh lorong panjang dengan pintu ganda yang mengarah ke terowongan futuristik.
Di kiri dan kanan terowongan, terlihat kabel dan pipi yang tertata rapi. Lorong ini mengarah ke ruang beton, di mana terdapat tiga pintu logam mengilap. Di balik setiap pintu tersebut, terdapat "ruang benih" yang berisi rak-rak berisi kotak benih dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Urban Farming Lorong Mekaar, Langkah PNM Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan
Setiap ruang benih memiliki lebar sekitar 31,2 hingga 32,8 kaki, tinggi 19,7 kaki, dan panjang 88,6 kaki. Ruangan ini dirancang untuk menyimpan jutaan benih dalam kondisi suhu rendah, memastikan kelestariannya untuk waktu yang sangat lama.
![Penampakan di dalam Doomsday Vault yang terletak di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia yang terletak jauh di utara. [UNILAD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/31773-doomsday-vault.jpg)
Misi Menyelamatkan Masa Depan Pangan
Proyek Svalbard Global Seed Vault dikelola oleh Pemerintah Norwegia, organisasi nirlaba Crop Trust, dan Nordic Genetic Resource Center.
Menurut situs web Crop Trust, fasilitas ini menyimpan duplikat 1.214.827 sampel benih dari hampir setiap negara di dunia, dengan kapasitas untuk menampung jutaan lebih.
Tujuannya adalah untuk mencadangkan koleksi benih dari bank gen global, memastikan keamanan pasokan pangan di masa depan.
“Di seluruh dunia, lebih dari 1.700 bank gen menyimpan koleksi tanaman pangan. Namun, banyak dari bank gen ini rentan terhadap bencana alam, perang, atau bahkan masalah seperti kurangnya pendanaan atau manajemen yang buruk. Sesuatu yang sederhana seperti freezer yang rusak dapat menghancurkan seluruh koleksi,” jelas Crop Trust.
![Penampakan di dalam Doomsday Vault yang terletak di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia yang terletak jauh di utara. [UNILAD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/97765-doomsday-vault.jpg)
Mengapa Benih Penting untuk Kemanusiaan?
Penyimpanan jutaan benih di Svalbard Global Seed Vault bukan hanya tentang melestarikan keanekaragaman hayati. Fasilitas ini dirancang sebagai cadangan global jika terjadi bencana besar yang mengancam pasokan pangan dunia, seperti perubahan iklim ekstrem, perang nuklir, atau pandemi global.
Dengan menyimpan benih dari berbagai tanaman pangan, fasilitas ini memastikan bahwa manusia memiliki sumber daya untuk memulihkan pertanian dan pasokan makanan jika terjadi krisis.
Svalbard Global Seed Vault bukan hanya simbol harapan, tetapi juga bukti kesiapan manusia untuk menghadapi ketidakpastian masa depan. Dalam dunia yang semakin rentan terhadap perubahan iklim dan konflik global, fasilitas ini menjadi benteng terakhir untuk melindungi warisan pangan umat manusia.