Suara.com - ngaji.ai, sebuah aplikasi berbasis akal imitasi (AI) atau kecerdasan buatan, menghadirkan inovasi terbaru guna membantu umat Islam, khususnya di Indonesia, dalam belajar mengaji dengan lebih mudah, nyaman, dan interaktif selama bulan suci ini.
Vanya Sunanto, COO Vokal.ai menyatakan pada Ramadan 1446 H ini, ngaji.ai meluncurkan beberapa fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam membaca Al-Qur’an.
“Salah satu fitur unggulannya adalah perencanaan khatam Al-Qur’an, yang memungkinkan pengguna menetapkan target harian dan menerima pengingat otomatis agar tetap konsisten dalam mengaji," katanya.
Selain itu, dia menambahkan, tampilan aplikasi kini lebih intuitif, serta dilengkapi dengan kuis harian interaktif untuk memperdalam pemahaman keislaman pengguna.
Baca Juga: IoT FleetSense Berbasis AI Ini Sabet "IoT Initiative of the Year"
"Bagi orang tua, ngaji.ai juga menjadi solusi cerdas untuk memastikan anak-anak memanfaatkan gawai mereka secara positif, yakni dengan belajar membaca Al-Qur’an” ucap Vanya dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).
Fitur-fitur inovatif ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an tetapi juga untuk mendukung peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka fasih mengaji dan membangun kebiasaan positif dalam keluarga selama Ramadan.
Sandiaga Uno yang mewakili kalangan cendekiawan Muslim yang turut menyampaikan apresiasi terhadap inovasi ngaji.ai.
“Hadirnya ngaji.ai adalah contoh nyata bagaimana akal imitasi (AI) dapat membantu umat Islam meningkatkan kemampuan mengaji, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses terhadap pembelajaran langsung,” ujar Sandiaga Uno.
Di sisi lain, investasi baru dari MMW Strategic Investment, yang dipimpin oleh Michal Wasserbauer dan Nurmia Agustina, yang akan dimanfaatkan untuk mengembangkan fitur-fitur lebih personal dan adaptif, guna meningkatkan pengalaman belajar pengguna.
Baca Juga: Telkom Yakin Teknologi AI Bantu Efisiensi BUMN 30-40 Persen
ngaji.ai berinisiatif merangkul dua generasi, yaitu Gen-Z dan Gen-Alpha, untuk membentuk Generasi Bisa Ngaji (Gen-Ji).
Salah satu teknologi utama dalam aplikasi ini adalah Automatic Speech Recognition (ASR), yang memungkinkan pengguna mendapatkan umpan balik real-time terkait tajwid dan makharijul huruf mereka.
Dengan fitur ini, proses belajar menjadi lebih efektif dan interaktif, memungkinkan pengguna untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan AI.
Martijn Enter, CEO Vokal.ai, menjelaskan bahwa fitur terbaru ngaji.ai juga menerapkan elemen gamifikasi, seperti sistem poin, papan peringkat, dan kuis interaktif, untuk menjaga motivasi pengguna.
“Dengan pendekatan yang lebih menyenangkan, kami berharap pengguna bisa lebih termotivasi untuk mencapai target Ramadan mereka,” jelasnya.
Aplikasi ngaji.ai sudah tersedia bagi pengguna Android dan IOS, dan dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.