“Saya kira ini penting. Orang bicara DeepSeek, kenapa kita tidak studi mengenai itu? Tidak selalu mahal, harga itu bisa,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 Rabu lalu, dikutip dari ANTARA.
Dia meyakini Indonesia memiliki talenta digital yang mumpuni untuk mengembangkan sistem teknologi serupa.
Sebagai contoh, aplikasi seperti PeduliLindungi, Simbara, hingga e-katalog dikembangkan oleh talenta digital dalam negeri.
Maka, dia yakin Indonesia mempunyai kemampuan yang memadai untuk mengembangkan sistem digital.
“Masa hanya China dan Amerika Serikat saja yang bisa,” tandasnya.