Suara.com - WhatsApp menghadirkan fitur iklan yang mengarahkan ke WhatsApp/Click to WhatsApp Ads (CTWA) untuk dimanfaatkan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia guna meningkatkan penjualan saat periode Ramadan.
Country Marketing Lead Meta Indonesia Winton menjelaskan, di Indonesia, sebanyak 87 persen konsumen lebih memilih perpesanan sebagai sarana utama komunikasi dengan bisnis.
"Iklan yang mengarahkan ke WhatsApp atau CTWA memungkinkan pemilik usaha berinteraksi dengan orang-orang yang paling tertarik dan kemungkinan besar akan berdiskusi dengan mereka," ujar Winton di Jakarta Selatan, Selasa 25 Februari 2025.
Dengan memasang iklan di Instagram dan Facebook, pelaku usaha dapat langsung menghubungkan calon pelanggan ke WhatsApp, memungkinkan komunikasi yang cepat dan responsif.
Baca Juga: Kreasi Takjil Segar ala Chef Fajar Alam, Perpaduan Unik Cocok Untuk Buka Puasa
Menurut Winton, hal ini tidak hanya membangun kepercayaan dengan pelanggan, tetapi juga mendorong tingkat konversi secara signifikan dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang disukai.
"Hal ini dapat membantu meningkatkan konversi. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mendorong calon pelanggan mengirim pesan ke bisnis Anda di WhatsApp," ujarnya.
Pemanfaatan CTWA memungkinkan pelaku usaha untuk menarik perhatian, menjawab pertanyaan, mengatasi kekhawatiran, serta menawarkan saran yang dipersonalisasi, yang pada akhirnya membangun kepercayaan dan mengubah pelanggan yang ragu menjadi pembeli setia.
Selain itu, CTWA dapat ditempatkan secara strategis di Facebook dan Instagram untuk mendukung berbagai tujuan pelaku usaha, termasuk pengumpulan prospek, penjualan, dan pemasaran.
Winton memaparkan sejumlah tips untuk pemanfaatan CTWA yang lebih efektif. Pertama, perlihatkan visual yang digunakan.
Baca Juga: Anti Lemas Saat Puasa Seharian: 5 Tips Penting yang Wajib Dicoba
Tambahkan elemen visual dan pengalaman chat di dalam konten untuk menunjukkan bahwa iklan ini adalah iklan yang mengarahkan ke pesan. Misalnya penggunaan logo atau penggunaan stiker dan emoji.
Kedua, jelaskan nilai tambah dari produk yang ditawarkan. Bantu audiens mengerti nilai tambah yang ditawarkan, sehingga mereka tahu apa yang harus diharapkan.
Seperti, bisnis harus berempati pada pelanggan (problem/solusi), jual dengan jelas (menggugah/memberi pencerahan), gunakan teaser untuk tarik pelanggan (kesempatan/keuntungan).
Ketiga, gunakan call-to-action yang jelas. Ajak audiens untuk memulai chat dengan jelas. Gunakan ajakan untuk bertindak di konten, di copy post, dan tombol.