Duh! PNS Amerika Diancam Dipecat, NASA Instruksikan Pegawai Tahan Respons terhadap Email dari Elon Musk

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:18 WIB
Duh! PNS Amerika Diancam Dipecat, NASA Instruksikan Pegawai Tahan Respons terhadap Email dari Elon Musk
Elon Musk (Instagram @elonrmuskk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk memperingatkan bahwa pegawai federal, termasuk karyawan NASA, bisa dianggap mengundurkan diri jika mereka tidak menanggapi email dengan permintaan enam kata.

Sebagai pimpinan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di bawah administrasi Donald Trump, Musk diberi tugas memangkas pengeluaran federal.

Langkah-langkah penghematan ini mencakup pemotongan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) serta bantuan luar negeri, yang diklaim DOGE telah menghemat dana publik AS hingga 55 miliar USD—meskipun angka ini belum diverifikasi oleh ABC News.

Pendekatan terbaru Musk adalah dengan mengirim email sederhana kepada pegawai federal dengan subjek "Apa yang Anda lakukan minggu lalu?".

Baca Juga: PHK Massal! 6.000 Pegawai Pajak AS Terancam di Depan Mata

Email tersebut meminta tanggapan berupa lima poin pencapaian yang harus dikirimkan sebelum Senin pukul 23:59 EST, dengan menyalin manajer masing-masing.

Musk mengumumkan di media sosial bahwa "Kegagalan merespons akan dianggap sebagai pengunduran diri", menekankan bahwa kebijakan ini sesuai dengan arahan Trump.

Namun, NASA tidak langsung mengikuti instruksi Musk. Bloomberg melaporkan bahwa manajemen NASA meminta pegawainya untuk menunda respons hingga ada kepastian kepatuhan terhadap regulasi. Pesan internal kepada para insinyur di Johnson Space Center juga menginstruksikan mereka untuk "menahan respons terhadap email tersebut" dan menghindari membagikan informasi sensitif kepada pihak yang tidak dikenal.

Kontroversi ini semakin menyoroti hubungan NASA dengan SpaceX, perusahaan milik Musk yang menerima kontrak bernilai miliaran dolar dari lembaga tersebut. Data dari Federal Procurement Data System menunjukkan bahwa sejak awal 2024, NASA telah mengalokasikan lebih dari 57,4 juta USD kepada SpaceX, dengan total kontrak senilai 2,25 miliar USD selama tahun fiskal ini.

Di tengah ketegangan ini, NASA tetap melanjutkan misinya, termasuk peluncuran proyek PUNCH untuk meneliti atmosfer matahari menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pekan ini.

Baca Juga: Trump dan Putin Akan Bertemu? AS-Rusia Buka Jalan Normalisasi Hubungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI