Suara.com - Sebuah terobosan besar dalam pengembangan "matahari buatan" telah dicapai oleh para ilmuwan di Prancis, membawa dunia selangkah lebih dekat menuju sumber energi bersih yang tidak terbatas.
Pada Rabu (12 Februari), reaktor WEST (Environment in Steady-state Tokamak) milik Komisi Energi Atom dan Energi Alternatif Prancis berhasil mempertahankan plasma selama lebih dari 22 menit, mencetak rekor dunia baru dalam eksperimen fusi nuklir.
Apa Arti Pencapaian Ini?
Dilansir dari UNILAD, Para ilmuwan berhasil menciptakan reaksi kimia yang sama dengan proses yang terjadi di matahari—yakni fusi nuklir—yang berpotensi menghasilkan energi dalam jumlah masif tanpa limbah berbahaya seperti yang dihasilkan dari reaktor fisi nuklir konvensional.
Baca Juga: Warna Asli Matahari Ternyata Bukan Kuning! Fakta Mengejutkan Terungkap
Dengan memanfaatkan isotop hidrogen seperti deuterium dan tritium, satu gram bahan bakar dalam reaktor ini mampu menghasilkan energi setara dengan 11 ton batu bara, tanpa emisi gas rumah kaca.
Jika teknologi ini dapat disempurnakan, dunia bisa memiliki sumber energi yang ramah lingkungan, aman, dan tidak terbatas untuk selamanya.
Langkah Besar dalam Eksperimen Fusi Nuklir
Menurut Anne-Isabelle Etienvre, Direktur Penelitian Fundamental di Komisi Energi Atom Prancis, reaktor WEST mencapai pencapaian penting dengan mempertahankan plasma selama lebih dari 20 menit menggunakan daya pemanasan 2 MW.
"Eksperimen akan terus berlanjut dengan daya yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga: Badai Matahari Mengancam Satelit? Ini Dampak yang Ditimbulkannya
Fusi nuklir melibatkan penyatuan inti atom yang menghasilkan energi luar biasa besar. Untuk mencapainya, bahan bakar hidrogen dipanaskan hingga lebih dari 50 juta derajat Celsius, menciptakan plasma—fase keempat materi setelah padat, cair, dan gas. Tantangannya adalah menjaga plasma tetap stabil tanpa mendingin dan kembali menjadi gas.
Eksperimen fusi nuklir telah berlangsung selama 80 tahun, dan pencapaian ini menunjukkan bahwa teknologi ini semakin mendekati kenyataan. Jika berhasil dikembangkan sepenuhnya, reaktor fusi dapat menjadi solusi bagi krisis energi global, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan membuka era baru dalam produksi listrik tanpa dampak lingkungan yang merugikan.