Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu

Denada S Putri Suara.Com
Minggu, 23 Februari 2025 | 18:00 WIB
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu
Ilustrasi Danantara Indonesia [Suara.com/Hd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan seputar Danantara atau Dana Anagata Nusantara yang baru-baru ini diramaikan kembali oleh Presiden Prabowo Subianto masih menjadi topik hangat pembicaraan.

Meski menjadi sorotan, tetapi banyak warganet yang masih kebingungan terkait apa itu Danantara hingga efeknya kepada Indonesia.

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun ikut menjadi sorotan setelah mengungkap fakta terkait penjelasan Danantara dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

Kemudian, akun X @/zzzeen pun menjelaskan ulang bagaimana Danantara dan cara kerjanya dalam "bahasa bayi" sehingga masyarakat awam mudah mengerti.

"Apa itu Danantara? Untuk bahasan rumit gini, saya selalu berharap Pak Dahlan Iskan bikin tulisan. Beliau memang andalan saya untuk menjelaskan hal-hal rumit dengan bahasa bayi," tulis akun @/zzzeen dalam cuitannya pada Minggu (23/02/2025).

Dikutip dari Catatan Harian Dahlan Iskan berjudul "Dana Anagata" yang diunggah di Disway.id, Danantara menurut Dahlan Iskan, adalah tenaga masa depan.

Makna ini sesuai dengan cara kerja Danantara, yang ibarat kendaraan raksasa, dalam menjemput uang. Kendaraan Danantara bakal dimanfaatkan pemerintah untuk menggalang dana pembangunan.

"Prof Burhanuddin, kini komisaris utama PT PLN, punya ide membuat kendaraan yang lebih besar: Danantara. Bentuknya bukan PT, tetapi mirip dengan SWL. Yang hebat, dan mungkin menyakitkan bagi sebagian orang, Danantara dibentuk dengan cara memindahkan raksasa-raksasa BUMN ke dalam Danantara. Jumlahnya tujuh raksasa," tulis Dahlan Iskan.

"Saking besarnya skala tujuh perusahaan BUMN tersebut sampai ada yang mengatakan sisa BUMN lainnya tidak layak lagi disebut BUMN. Tujuh raksasa itu merupakan mesin uang BUMN yang sebenarnya. Laba tujuh perusahaan itu mencapai 80 persen dari laba BUMN seluruhnya. Pun omzet dan asetnya," sambungnya.

Baca Juga: Danantara Jadi Superholding BUMN? Said Didu Ungkap Syarat Penting Ini

Dahlan Iskan pun menyebut jika 7 raksasa BUMN dilebur menjadi satu dalam Danantara, maka Kementerian BUMN seolah tidak ada artinya. Bukan tidak mungkin sisa perusahaan BUMN nantinya digabung ke Kementerian UMKM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI