Tetapi, Zainal menyebut yang ia sayangkan adalah berbagai macam penyimpangan seperti penempatan anggaran bansos, penggunaan lembaga, ketidakseriusan penyelenggara, hingga mengguanakan aparatur tertentu untuk membantu pemenangan yang dilakukan pihak Jokowi untuk membantu Prabowo.
"Yang paling penting bukan sekedar soal dukungan, tapi soal bagaimana negara digunakan, sumber negara digunakan, pendanaan negara digunakan untuk memenangkan," tutur Zainal.
Gerakan Adili Jokowi Menguat
Sebelumnya diberitakan, gerakan aksi demo Adili Jokowi dilakukan elemen masyarakat di berbagai daerah.
Contohnya di Jawa Barat, Polda Jabar didemo ratusan orang mengatasnamakan Masyarakat Tertindas Barat (Martin) yang membentangkan sejumlah spanduk, di antaranya bertuliskan, "Tangkap Jokowi" dan "Adili Jokowi".
Sementara di Jawa Timur, tuntutan adili Jokowi juga digaungkan elemen mengatasnamakan Gerakan Arek Suroboyo di depan Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dalam aksinya, mereka menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang diduga melibatkan Joko Widodo dan keluarganya.
Aksi serupa digelar sampai ke tingkat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota.
Gerakan adili Jokowi juga meluas ke wilayah Tangerang, Banten, hingga Palembang, Sumatera Selatan. Spanduk “Adili Jokowi” juga tersebar di beberapa titik kota tersebut.
Baca Juga: Gerakan 'Adili Jokowi' Diprediksi Pakar Bisa Meluas
Kontributor : Maliana