Suara.com - Microsoft memperkenalkan Majorana 1, diklaim sebagai chipset kuantum pertama di dunia yang ditenagai arsitektur Topological Core baru.
Chip ini diharapkan dapat mewujudkan komputer kuantum yang mampu menyelesaikan masalah industri berskala besar dalam hitungan tahun, bukan dekade.
Majorana 1 memanfaatkan topoconductor pertama di dunia, jenis material yang dapat menjalankan dan mengendalikan partikel Majorana, guna menghasilkan qubit yang lebih andal dan dapat diskalakan.
Qubit sendiri merupakan building blocks dalam komputer kuantum.
Menurut Microsoft, material ini membuka jalan bagi pengembangan sistem kuantum yang dapat mencapai hingga satu juta qubit, dan mampu mengatasi tantangan industri serta sosial paling kompleks, menurut Microsoft.
“Kami melihat ke belakang dan bertanya, ‘Ok, mari kita ciptakan transistor untuk era kuantum. Sifat apa yang harus dimilikinya?’” kata Chetan Nayak, Microsoft Technical Fellow dalam keterangan resminya, Jumat (21/2/2025).
Menurutnya, kombinasi yang tepat, kualitas, serta detail penting dalam susunan material baru kami yang memungkinkan hadirnya jenis qubit baru, dan pada akhirnya, keseluruhan arsitektur ini.
Arsitektur baru yang digunakan dalam pengembangan prosesor Majorana 1 menghadirkan jalur yang jelas untuk menyematkan satu juta qubit dalam satu chip, yang ukurannya cukup kecil untuk digenggam di telapak tangan.
Ini adalah batasan minimal yang harus dicapai agar komputer kuantum dapat memberikan solusi nyata yang transformasional.
Bahkan jika seluruh komputer di dunia saat ini bekerja secara bersamaan, mereka tetap tidak akan mampu melakukan apa yang bisa dilakukan oleh komputer kuantum dengan satu juta qubit.
Baca Juga: 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word, Terupdate Februari 2025
“Apapun yang dilakukan di ruang kuantum harus memiliki jalur menuju satu juta qubit," kata Nayak.