"Kami melihat perubahan setiap kali mengamati lubang hitam ini," kata Farhad Yusef-Zadeh, astronom dari Northwestern University.
"Terkadang kecerahannya meningkat, lalu tiba-tiba meledak menjadi suar besar, kemudian kembali tenang. Tidak ada pola yang jelas, semuanya tampak acak."
Biasanya, lubang hitam memancarkan suar karena adanya tabrakan medan magnet atau perubahan dalam piringan akresi. Namun, dalam kasus ini, para ilmuwan belum menemukan penyebab pastinya.
Apa yang Menyebabkan Ledakan Cahaya Ini?
Meskipun belum ada jawaban pasti, para ilmuwan menduga ada dua kemungkinan penyebab munculnya suar ini:
1.Fluktuasi Gas dan Plasma
Suar kecil kemungkinan disebabkan oleh gangguan dalam plasma yang berputar di sekitar lubang hitam.
Ketika plasma ini mengalami tekanan tinggi, ia melepaskan energi dalam bentuk semburan cahaya sementara.
2.Benturan Medan Magnet
Suar besar kemungkinan terjadi karena garis-garis medan magnet di piringan akresi bertabrakan dan melepaskan energi besar.
Proses ini mirip dengan letusan di permukaan Matahari yang disebut flare matahari, tetapi dengan skala yang jauh lebih besar.
Baca Juga: 10 Penemuan Baru tentang Lubang Hitam yang Mengejutkan Sepanjang Tahun 2024
Selain itu, JWST juga menemukan bahwa suar dengan panjang gelombang lebih pendek meredup lebih cepat dibandingkan dengan panjang gelombang lebih panjang.