Infografis
Suara.com - Benda-benda tekutuk di dunia dipercaya memiliki banyak kisah mistis yang membuat siapa saja merinding karenanya. Menyimpan kisah kelam dan mengerikan, berikut 5 benda terkutuk di dunia.
Beberapa benda terkutuk yang ada di dunia ini termasuk boneka berhantu hingga artefak kuno. Sejumlah kepercayaan menyebut jika benda-benda ini memiliki kekuatan gelap yang mendatangkan kesialan.
5 benda terkutuk di dunia
1. Berlian orlov hitam
Baca Juga: Indra Sjafri Siap Dihukum Berat PSSI
Berlian orlov berwarna hitam ini disebut juga sebagai Mata Brahma. Berlian ini dicuri di sebuah kuil Hindu oleh seorang biksu dan pernah digunakan oleh banyak wanita. Sayangnya, wanita-wanita yang memiliki berlian ini mengalami takdir tragis. Namun, kini kutukan tersebut dipercaya telah patah usai dibeli seorang penjual perhiasan di New York.
2. Delhi purple sapphire
Kutukan Delhi purple sapphire diungkap di salah satu museum London. Di pertengahan 1800, batu ini disebut-sebut menjadi penyebab masalah kesehatan yang menimpa pemiliknya. Ketika berada di tangan Edward Heron-Allen, sejumlah hal buruk terjadi sehingga membuat batu ini kemudian dibuang di selokan.
3. The crying boy
The crying boy merupakan lukisan terkenal yang digantung di rumah-rumah Inggris. Pada 1980 lalu, rumah-rumah yang memajang lukisan ini mengalami kebakaran hebat. Anehnya, meskipun semua barang hangus terbakar, lukisan ini justru tidak tersentuh api.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akhirnya Buka Suara
4. Koh-i-Noor diamond
Koh-i-Noor diamond memiliki berat 109 karat dengan kutukan berat yang menghantuinya. Berlian ini membawa keberuntungan bagi perempuan, namun untuk laki-laki, berbagai pertikaian dan kekerasan terjadi. Kisah kelam benda ini nampak dalam keluarga Sher Shah Suri dari India.
5. Tentara terakota
Pada 1974 lalu, 7 petani asal China menemukan pasukan tentara terakota di bawah tanah. Usai menemukannya, negara mendapat keuntungan fantastis. Sayangnya, para petani justru terlilit utang, 3 petani diketahui meninggal dunia di usia muda, lainnya terpaksa harus bekerja mati-matian dan mengalami banyak penyakit medis.
