Suara.com - Pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang menggunakan kata 'ndasmu' menuai kritik dari masyarakat, termasuk Joko Anwar. Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto mengucapkan kata tersebut saat berpidato di acara perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Bogor pada Sabtu (15/2/2025).
Dalam video yang beredar, Prabowo Subianto diduga menyindir pengkritiknya karena menyebut Kabinet Merah Putih sebagai kabinet gemuk. Ucapan 'ndasmu' pun keluar dari mulut Prabowo Subianto, diikuti dengan pernyataan bahwa ia akan memberikan hasil kepada masyarakat atas kebijakan yang diterapkan di pemerintahannya.
"Ada orang-orang pintar (ngomong) 'kabinet ini kabinet gebuk', 'terlalu besar', ndasmu," ucap Prabowo Subianto.
Hal itu menarik perhatian Joko Anwar, sutradara yang menggarap sejumlah film populer seperti Pengabdi Setan hingga Gundala. Melalui akun X miliknya, Joko Anwar mengunggah gambar berlatar hitam dengan kata 'ndasmu'. Ia menyoroti sikap Prabowo Subianto yang berpidato menggunakan kata tak pantas tersebut dan menilai jika hal itu tidak bisa dijadikan teladan.
Baca Juga: Indra Sjafri Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-20 ke Piala Dunia, Sumardji: Kecewa Sekali...
![Cuitan Joko Anwar. [X/@jokoanwar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/19/57008-cuitan-joko-anwar.jpg)
"Di antara beragam krisis di Indonesia, krisis keteladanan salah satu yang paling menyedihkan," tulis Joko Anwar pada 18 Februari 2025.
Cuitan yang disukai sebanyak lebih dari 37.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.
"Di sekolah mati-matian buat ngajarin anak-anak kecil ini nggak bicara kotor, ngajarin caranya bermusyawarah, ngajarin logika berpikir, eh puncak pemerintah malah ngomong ndasmu," cuit @mina********
"Padahal Presiden kita putra dari ekonom dan politikus terpandang. Beliau tumbuh di lingkungan ningrat yang sangat menjaga adab, bukan orang 'pasar' atau jalanan yang hidupnya keras dan lekat dengan premanisme. Terpandang sejak lahir ternyata tidak menjamin tutur kata seseorang terjaga," komentar @aisy******
"Untuk diketahui sama Prabowo dan Gerindra, kalian berhasil menambah krisis keteladanan di republik ini. Nggak masuk akal, seorang pemimpin bisa mengucapkan kata ini di forum resmi," tambah @sem**********
Baca Juga: Promosi ke Liga 1, 3 pemain Timnas Indonesia yang Berpeluang Direkrut Bhayangkara FC
"Presiden bukan sekadar jabatan, tapi tanggung jawab. Kalau pidatonya saja sudah menunjukkan inkonsistensi, apalagi kebijakannya? Pemimpin tanpa pendirian yang jelas itu bukan pemimpin, tapi boneka yang digerakkan kepentingan tertentu. Jangan heran kalau bangsa ini terus dirundung ketidakpastian, karena kepalanya sendiri gamang menentukan arah," sahut @myu*********
"Apa kata dunia kalau seorang Presiden nggak bisa menempatkan kata-katanya," sambung @sugi**********