Suara.com - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) mengeluarkan peringatan bagi pengguna iPhone untuk menonaktifkan satu pengaturan bawaan yang bisa meningkatkan risiko diretas.
Di era digital ini, konektivitas internet menjadi kebutuhan utama, baik untuk mengakses media sosial, mencari informasi, maupun berkomunikasi.
Salah satu cara termudah untuk tetap terhubung adalah dengan menggunakan Wi-Fi. Namun, terkoneksi ke jaringan Wi-Fi tertentu bisa berisiko, terutama jaringan publik.
Dilansir dari UNILAD, iPhone memiliki fitur bernama auto-join yang secara otomatis menghubungkan perangkat ke jaringan Wi-Fi publik tanpa perlu izin pengguna.
Baca Juga: Render 3D Beredar, Desain iPhone 17 Pro Nyaris Mirip HP Murah POCO?
Fitur ini mencari jaringan berdasarkan prioritas, mulai dari yang paling sering digunakan, jaringan pribadi, hingga jaringan publik.
NSA memperingatkan bahwa peretas dapat memanfaatkan celah ini dengan membuat jaringan palsu yang menyerupai Wi-Fi di tempat umum, seperti kafe atau hotel.
Jaringan ini disebut sebagai evil twin karena meniru jaringan resmi dan memungkinkan pelaku mengakses serta mencuri data yang dikirim pengguna.
"Risiko ini bukan sekadar teori," kata NSA dalam pernyataannya.
"Teknik peretasan ini sudah dikenal secara luas dan banyak digunakan."
Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terbaru Februari 2025, Banyak Diskon!

Cara Menonaktifkan Fitur Auto-Join di iPhone
Untuk menghindari risiko ini, pengguna iPhone disarankan menonaktifkan fitur auto-join dengan langkah berikut:
- Buka Settings > Wi-Fi
- Pilih Ask to Join Networks, lalu atur ke Off atau Ask
- Pada bagian Auto-Join Hotspot, pilih Never
NSA juga menyarankan agar pengguna selalu berhati-hati saat menggunakan Wi-Fi publik. Data yang dikirim melalui jaringan terbuka berisiko disadap atau dimanipulasi, bahkan jika jaringan tersebut memiliki kata sandi.
Sebagai langkah perlindungan tambahan, pastikan situs yang diakses memiliki ikon gembok pada URL untuk memastikan enkripsi data. Hindari memasukkan kredensial pribadi pada situs atau pop-up yang mencurigakan.