Suara.com - Geger ajakan #KaburAjaDulu membuat perdebatan mengenai kehidupan di luar negeri dan Indonesia menjadi viral. Terbaru, pengakuan Pandji Pragiwaksono yang pernah terkena rasis di luar negeri ikut menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Akun @RomeoWalker19 membandingkan pengakuan Pandji Pragiwaksono ini dengan sikapnya yang kerap memberi kritikan pedas untuk pemerintah Indonesia.
Dalam cuitannya, akun ini menyebut Indonesia sebagai negara yang nikmat dan bebas dari ujaran kebencian dan marketing hoaks atau fitnah. Menurutnya, Pandji mendapat perlakuan rasis karena menjual kebencian.
"Hanya mengingatkan saja, disana kurang laku jualan kebencian ya! Yang laku di sana prestasi, kerja keras dan smart di semua bidang" tulis akun tersebut.
Baca Juga: Respons #KaburAjaDulu, Menaker: Ini Tantangan Buat Pemerintah
Dalam cuitannya, akun ini juga mengunggah berita mengenai Pandji Pragiwaksono yang mengaku mendapat tindakan rasis ketika berkarir di Amerika Serikat sebagai seorang asal Asia dan beragama Muslim.
Usai viral di laman X, cuitan mengenai Pandji Pragiwaksono yang mengaku mendapat perlakuan rasis ketika pindah ke luar negeri ini lalu mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Di sana dia gak laku, di sini kan enak tinggal ngebacot jelek-jelekin pemerintah dapat duit" balas netizen.
"Ow gitu toh, makanya balik Indo dagang politik. Gak laku pula" komentar akun lainnya.
"Definisi senjata makan tuan" ungkap netizen.
Baca Juga: Viral Tren #KaburAjaDulu, Ini Cara dan Biaya yang Dibutuhkan untuk Pindah ke Luar Negeri
Meski begitu, beberapa netizen menduga jika cuitan ini merupakan aksi buzzer yang ingin menyerang Pandji Pragiwaksono. Hal ini terkait dengan hashtag #KaburAjaDulu yang sedang ramai dibicarakan di laman X.
"Ini seriusan persatuan buzzer lagi ngehujat lu bang @pandji" balas netizen.