Lebih Besar dari Gajah: Mengungkap Batas Ukuran Hewan di Bumi

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 17 Februari 2025 | 18:20 WIB
Lebih Besar dari Gajah: Mengungkap Batas Ukuran Hewan di Bumi
Ilustrasi ChatGPT Argentinosaurus, titanosaurus berbobot sekitar 77 ton yang hidup 90 juta tahun lalu pada Zaman Kapur Akhir [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah kamu membayangkan betapa besarnya hewan yang bisa hidup di Bumi? Saat melihat gajah Afrika yang beratnya mencapai 7 ton, rasanya sudah luar biasa besar, bukan?

Tapi, gajah modern itu ternyata mungil dibandingkan dengan dinosaurus raksasa dari masa lalu.

Dinosaurus terbesar yang pernah berjalan di Bumi adalah Argentinosaurus, titanosaurus berbobot sekitar 77 ton yang hidup 90 juta tahun lalu pada Zaman Kapur Akhir.

Bahkan jika dibandingkan dengan paus biru yang beratnya bisa mencapai 165 ton, Argentinosaurus masih terlihat perkasa. Paus biru sendiri dianggap sebagai hewan terbesar yang pernah hidup di planet kita.

Lalu, apakah ada hewan yang bisa tumbuh lebih besar dari itu? Apa batasan seberapa besar seekor hewan bisa tumbuh?

Untuk menjawabnya, kita harus melihat ke hukum fisika dan kebutuhan biologis yang membatasi ukuran hewan.

Hukum Kubus Persegi: Mengapa Hewan Darat Tidak Bisa Terlalu Besar

Mengutip dari LiveScience.com, salah satu alasan utama mengapa hewan darat tidak bisa tumbuh tanpa batas adalah hukum kubus persegi, sebuah prinsip matematika yang pertama kali dijelaskan oleh Galileo Galilei.

Prinsip ini menyatakan bahwa ketika ukuran makhluk hidup bertambah, volumenya akan bertambah lebih cepat daripada luas permukaannya.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Patung Liberty Menuju Bumi? Simulasi Ungkap Dampak Mengerikan!

Bayangkan kamu memperbesar seekor gajah beberapa kali lipat. Menurut hukum ini, massa tubuh gajah akan bertambah tiga kali lipat, sementara kekuatan kaki-kakinya hanya bertambah dua kali lipat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI