Suara.com - Meta semakin agresif dalam mengeksplorasi teknologi baru dengan membentuk tim khusus di divisi perangkat keras Reality Labs. Tim ini akan berfokus pada pengembangan robot humanoid serbaguna yang berpotensi membantu pekerjaan rumah.
Melansir dari ANTARA, dari laporan TechCrunch, Sabtu (15/02/2025) kemarin, proyek ambisius ini dipimpin oleh March Whitten, mantan CEO startup mobil otonom Cruise, yang juga memiliki pengalaman di Amazon, Microsoft, dan Sonos.
Namun, berbeda dari pendekatan perusahaan teknologi lain yang langsung merilis produk robotika mereka, Meta memiliki strategi unik. Perusahaan tidak berencana membuat robot dengan merek Meta dalam waktu dekat.
Sebaliknya, Chief Technology Officer (CTO) Meta, Andrew Bosworth, menegaskan bahwa perusahaan ingin membangun fondasi perangkat keras yang dapat menjadi standar dalam industri robotika, serupa dengan bagaimana sistem operasi Android milik Google menjadi tulang punggung ekosistem ponsel pintar.
Baca Juga: Fitur yang Disempurnakan di Xiaomi Berkat Pembaruan Android Februari 2025
![Ilustrasi Logo Meta. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/16/81515-ilustrasi-logo-meta-ist.jpg)
Selain perangkat keras, Meta juga akan mengembangkan perangkat lunak robotika berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat adopsi teknologi ini.
Dalam upaya ini, Meta dilaporkan telah menjajaki kerja sama dengan beberapa perusahaan robotika, termasuk Unitree Robotics dan Figure AI, untuk mengembangkan purwarupa (prototype) robot humanoid.
Langkah ini menunjukkan ambisi Meta untuk tidak hanya menjadi pemain dalam industri AI dan robotika, tetapi juga menciptakan infrastruktur yang memungkinkan teknologi ini berkembang pesat di masa depan.