Warga Ramai Gaungkan Adili Jokowi, Iwan Fals: Emang Dia Salahnya Apa Sih...

Suara.com - Penyanyi dan musikus Indonesia, Iwan Fals turut berkomentar atas seruan "Adili Jokowi" yang belakangan ini digaungkan di media sosial. Jagat maya sebelumnya dihebohkan dengan Gerakan Adili Jokowi, dimulai dari munculnya vandalism di sejumlah daerah hingga aksi demo yang dilakukan warga.

Melalui akun X resmi miliknya, Iwan Fals mulanya mengutip balasan salah satu warganet yang mengunggah potret Kaesang Pangarep mengenakan kaos putih bertuliskan "Adili Jokowi". Foto tersebut diduga dibuat menggunakan AI dan sebagai respons publik atas aksi Kaesang Pangarep yang pernah memakai rompi bertuliskan "Putra Mulyono".

Iwan Fals kemudian mengutip cuitan tersebut dan mempertanyakan di mana letak kesalahan Jokowi sehingga harus diadili.

Cuitan Iwan Fals soal Adili Jokowi. [X/@iwanfals]

"Adili Jokowi Adili Jokowi... emang Jokowi salahnya apa sih..." tulis Iwan Fals pada 13 Februari 2025.

Tanggapan tersebut rupanya mendapat kecaman dari mayoritas pengguna X. Tak sedikit warganet yang menilai jika pemerintahan Jokowi melakukan banyak kesalahan fatal yang merugikan rakyat.

Beberapa warganet mencoba menjelaskan kepada Iwan Fals sejumlah poin atas tuntutan Adili Jokowi. Sementara lainnya mengecam pelantun lagu Yang Terlupakan tersebut.

"Salahnya? Pertama, menggunakan kuasanya untuk merubah aturan batas umur capres. Kedua, melegalkan eksport pasir laut. Ketiga, utang Indonesia tembus 1800T. Keempat, memaksakan IKN dan jadi beban anggaran pemerintahan sekarang. Kelima, terlibat dalam RUU KPK dan membuat hilangnya independensi KPK," tulis @arg*******

"Kalau kata gue mah seniman kalau udah tua nggak bisa konsisten sama ideologi pas mudanya mending diem aja. Kalau butuh duit, ambil proyek diem-diem di belakang aja. Lihat noh Slank dulu salah satu band legend Indonesia, sekarang udah kagak ada martabatnya karena menjilat rezim," komentar @reza**********

"Pak, coba dilihat lagu-lagu lawasmu. Coba lihat lagi realita di level bawah. Lihat juga ketimpangan perlakuan ke level atas, menengah, bawah. Coba lihat gimana keluarganya bisa selicin itu mengarungi loophole perundangan. Kalau nggak mau kritis kayak dulu, sebaiknya diam," tambah @kuro*******

"Dulu pernah baca di buku teks mahasiswa tentang Ilmu Sosial, bahwa salah satu orang munafik itu adalah musisi. Dalam liriknya sering menyuarakan ketidakadilan, rakyat miskin, perlawanan dsb. Tapi dalam kesehariannya dia bergaya hidup orang kaya, bergaul dengan para elite," sahut @lisa******

"Bener kata Tan Malaka, idealism cuma dipunya pas muda. Kalau udah tua luntur semua," sambung @andry*******