Jokowi Ngaku Sering Disalahkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Netizen: Mulai Muak Jadi Tameng?

Minggu, 16 Februari 2025 | 10:11 WIB
Jokowi Ngaku Sering Disalahkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Netizen: Mulai Muak Jadi Tameng?
Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui dikediaman pribadinya. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan puncak HUT ke-17 Partai Gerindra yang diselenggarakan di SICC Sentul, Bogor, pada Sabtu (15/2/2025) diramaikan oleh sejumlah tokoh nasional. Dalam video yang beredar, tampak Jokowi hadir dalam acara tersebut dan duduk bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming.

Acara tersebut menuai atensi publik karena pidato yang disampaikan oleh Jokowi. Dalam cuplikan video yang dibagikan kembali oleh akun X @PaltiWest2024, terekam Jokowi membeberkan data kinerja di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mantan Presiden Indonesia tersebut mengatakan jika data survey menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia puas dengan 100 hari kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

"Sekarang ingin saya bandingkan dengan approval rating bapak Presiden Prabowo Subianto. 100 hari kemarin, survey kinerjanya 80,9 persen. Dukungan dari parlemen juga di atas 80 persen. Artinya apa? Dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik di parlemen sangat kuat sekali. Sehingga saya boleh menyampaikan, Presiden Prabowo ini adalah presiden dengan dukungan terkuat, baik dari rakyat maupun dari DPR. Coba cek, seluruh presiden di seluruh dunia sekarang ini, nggak ada yang sekuat bapak Prabowo Subianto," ucap Jokowi.

Baca Juga: Bandingkan Angka Kepuasan, Jokowi Sebut Dukungan untuk Prabowo Kuat

Lebih lanjut, Jokowi kemudian mengatakan jika kekuatan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto membuatnya ditakuti banyak orang dan tak ada yang berani mengkritiknya. Jokowi menyebut jika dirinyalah yang justru sering disalahkan.

"Saking kuatnya sampai detik ini, saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya bapak Presiden Prabowo Subianto. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani. Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sudah sangat teruji," tambahnya.

Pernyataan Jokowi menjadi sorotan publik dan dinilai menyindir pemerintahan Prabowo Subianto. Mayoritas netizen menilai jika Jokowi sudah muak karena dijadikan tameng.

"Jokowi menyindir Prabowo dan mulai jengah dijadikan tameng atas keburukan pemerintahan Prabowo dan anaknya, Gibran Rakabuming," tulis pemilik akun.

Unggahan tersebut pun sontak menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.

Baca Juga: Prabowo dan Jokowi Tunjukkan Kemesraan di HUT ke-17 Gerindra

"Keliatannya lega banget setelah diserang bertubi-tubi. Jokowi nggak berani nunjuk rakyat yang mendemo dia, tapi malah mengubah narasi kalau rakyat cuma marah sama Prabowo tapi marahnya ke Jokowi. Dibalut dengan berita survey approval rating Prabowo di atas 80 persen, Jokowi membuat cerita seakan-akan approval rating itu menggambarkan bahwa rakyat nggak berani kritik Prabowo sehingga kritik itu diarahkan ke Jokowi," komentar @_aka*_*****

"Tidak ada yang berani mengkritik? Anda malas baca dan nggak update. Emang anda yang salah, utang hingga 8.600 triliun. Aturan dirusak!" tambah @_rive******

"Tuh kan si Mulyono nggak mengaku melakukan kesalahan dalam berhutang yang ugal-ugalan," sahut @andi_********

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI