Bahlil Ragukan Nasionalisme Orang Indonesia yang Kerja di LN, Anies: Nggak Ada Hubungannya...

Minggu, 16 Februari 2025 | 08:25 WIB
Bahlil Ragukan Nasionalisme Orang Indonesia yang Kerja di LN, Anies: Nggak Ada Hubungannya...
Kolase Bahlil Lahadalia dan Anies Baswedan. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat maya belakangan dihebohkan dengan video lawas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang mempertanyakan nasionalisme orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri (LN).

Dalam video tersebut, Bahlil Lahadalia masih menjabat sebagai Menteri Investasi. Kala itu, Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan awak media terkait maraknya warga negara Indonesia (WNI) yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan.

Bahlil Lahadalia secara tegas mengatakan bahwa ia mempertanyakan nasionalisme WNI yang pindah ke luar negeri untuk bekerja hingga berpindah kewarganegaraan.

"Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian," ucapnya.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025: Kembalinya Formasi Tiga Bek

Pernyataan Bahlil Lahadalia kembali di sorot saat ini dan dikaitkan dengan tagar #KaburAjaDulu yang sedang ramai diperbincangkan. Tagar tersebut digunakan bagi warga Indonesia yang sedang berusaha untuk "melarikan diri" dari Indonesia lantaran kondisi negara yang dinilai sedang buruk.

Hal ini rupanya mendapat tanggapan dari Anies Baswedan. Melalui akun X miliknya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menanggapi pertanyaan salah satu warganet yang bertanya perihal cinta Tanah Air.

Menurut Anies Baswedan, cinta dengan Indonesia justru diuji ketika negara sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Ia membandingkannya dengan perasaan cinta bertepuk sebelah tangan, sehingga sangat wajar jika merasa lelah.

"Akhir-akhir ini banyak yang tanya, bagaimana cara tetap mencintai Indonesia? Bahkan ada yang ragu, memangnya masih relevan? Jadi buat temen-temen semua, cinta Indonesia itu bukan sekadar bangga saat negara sedang baik-baik saja. Justru cinta itu diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan, sedang butuh perubahan. Tapi amat wajar jika terkadang kita merasa lelah. Perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat. Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai, tapi rasanya seperti tidak ada balasan. Maka tidak apa-apa ambil berhenti sejenak. Bukan berarti menyerah ya. Justru dengan memberi nafas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik," ujar Anies Baswedan dalam video singkat yang dibagikannya.

Lebih lanjut, Anies Baswedan pun membandingkannya dengan perjuangan orang Indonesia sebelum negara ini merdeka.

Baca Juga: Denny Landzaat: Saya Sudah Bertemu Orang Terpenting di Indonesia

"Apalagi cinta Indonesia memang butuh kesabaran, butuh ketabahan. Seperti generasi 1908, 1928, sebagian dari mereka tidak sempat, tidak pernah melihat Indonesia merdeka. Tapi mereka tetap bergerak maju meski dianggap pada masa itu mimpi. Mimpi tinggi, mimpi di siang bolong. Dan perjuangan mereka itu seperti marathon, dan estafet yang dijadikan satu. Bergantian, tapi tetap melangkah ke depan," tambahnya.

Meski begitu, Anies Baswedan menjelaskan bahwa rasa cinta pada Indonesia tidak dilihat dari di mana WNI tinggal atau menetap. Melainkan kontribusi seperti apa yang bisa diberikan oleh warga Indonesia dimana pun mereka berada.

"Dan saya ingin sampaikan di sini, cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal. Banyak tokoh-tokoh bangsa kita yang dulu lama hidup di luar negeri, tapi tetap kontribusi buat Indonesia. Jadi nasionalisme itu bukan soal di mana kita tinggal, tapi bagaimana kita tetap memberi manfaat bagi negeri ini, sekecil apapun," imbuhnya.

Oleh karena itu, fenomena #KaburAjaDulu bagi orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri bukanlah masalah bagi Anies Baswedan.

"Jadi, bagi yang memutuskan ke luar negeri untuk alasan kebutuhan diri, untuk alasan keluarga, itu sah saja. Hanya saja kita tahu, tidak semua punya kesempatan untuk ke luar negeri. Bagi yang berkesempatan keluar, oke, gunakan kesempatannya sebaik-baiknya. Tetap usahakan berkontribusi untuk Indonesia dari manapun juga, tinggal atau berada. Dan bagi yang ada di Indonesia, yuk mari kita saling dukung, saling jaga satu sama lain. Karena apapun tantangannya, kita hadapi bersama. Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan," pungkasnya.

Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari pengguna X lainnya.

"Yes! Menurutku, karena saking cintanya kita sama Indonesia maka muncul perasaan mentally drained lihat negara ini nggak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Walau lelah mencintai, kita tetap peduli. Kalau kita nggak cinta justru nggak peduli dengan isu-isu yang ada kan?" komentar @xer****

"Tuh dengerin, Bahlil. Arti nasionalisme bagi Bahlil sempit banget. Thank you abah remindernya, adem banget," tambah @shof***_*****

"Bahlil Lahadalia, nih kalua jawab tuh yang kayak gini. Masa kalah sama yang bukan Menteri, nggak level cara ngomong lo," sahut @egra********

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI