Bangsa Indus dikenal memiliki sistem drainase dan pembuangan limbah yang canggih. Mereka juga membangun tembok kota yang kokoh, lumbung besar, dan menghasilkan tembikar serta manik-manik kaca. Salah satu penemuan menarik adalah bukti perawatan gigi, ilmuwan menemukan 11 gigi geraham yang telah dibor pada orang dewasa yang hidup sekitar 7.500 hingga 9.000 tahun lalu.
Sayangnya, perubahan iklim yang menyebabkan berkurangnya hujan monsun diyakini menjadi penyebab utama runtuhnya peradaban ini, memaksa mereka bermigrasi ke daerah yang lebih subur.
Suku Sanxingdui: Misteri Budaya Zaman Perunggu di Tiongkok
Suku Sanxingdui adalah peradaban Zaman Perunggu yang berkembang di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Artefak mereka pertama kali ditemukan oleh seorang petani pada 1929, dan penggalian besar pada 1986 mengungkap patung perunggu setinggi 2,4 meter serta ukiran giok yang rumit.
Meski bukti seni mereka sangat mengesankan, asal-usul suku ini masih menjadi misteri. Mereka dikenal sebagai pembuat topeng perunggu dan emas, yang mungkin mewakili dewa atau leluhur mereka.
Sekitar 2.800 hingga 3.000 tahun yang lalu, bukti menunjukkan bahwa mereka meninggalkan pemukiman mereka, kemungkinan akibat gempa bumi dan tanah longsor yang mengalihkan aliran Sungai Minjiang, memaksa mereka untuk pindah ke kota Jinsha yang ditemukan di dekatnya.
Budaya Nok: Seni Patung Terakota dari Nigeria
Budaya Nok berkembang antara 1000 SM hingga 300 M di Nigeria utara. Bukti keberadaan mereka ditemukan secara tidak sengaja pada 1943 oleh para penambang timah. Mereka menemukan kepala terakota yang menunjukkan tradisi seni pahat yang luar biasa.
Sejak saat itu, lebih banyak patung terakota ditemukan, menggambarkan manusia dengan perhiasan rumit dan simbol otoritas seperti tongkat dan cambuk, yang juga terlihat dalam seni Mesir kuno. Beberapa patung bahkan menunjukkan kondisi kesehatan seperti kaki gajah.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Bakteri di Mumi Kuno Sebabkan Wabah Penyakit
Sayangnya, banyak artefak Nok yang dipindahkan secara ilegal dari Nigeria, termasuk beberapa yang akhirnya dikembalikan oleh Amerika Serikat pada 2012.