Sejarah Kelam Hari Valentine, Tak Romantis dan Penuh Ritual Mengerikan

Budi Arista Romadhoni | Amelia Prisilia
Sejarah Kelam Hari Valentine, Tak Romantis dan Penuh Ritual Mengerikan
ilustrasi Valentine. (Pexels)

Dikenal sebagai hari kasih sayang, Hari Valentine ini rupanya memiliki sejarah kelam yang penuh dengan berbagai ritual mengerikan.

Suara.com - Hari ini, 14 Februari 2025 dirayakan dengan perayaan Hari Valentine. Dikenal sebagai hari kasih sayang, Hari Valentine ini rupanya memiliki sejarah kelam yang penuh dengan berbagai ritual mengerikan.

Seluruh dunia biasanya merayakan Hari Valentine dengan bunga, cokelat dan dinner romantis antara dua pasangan yang saling menyayangi. Namun, menelusuri sejarahnya, gelaran ini rupanya jauh dari kata romantis.

Festival Lupercalia

Laman New York Times menyebut jika Hari Valentine terinspirasi dari kejadian yang terjadi di zaman Romawi Kuno. Pada tanggal 13 Februari hingga 15 Februari masyarakat di zaman tersebut merayakan Festival Lupercalia.

Baca Juga: 5 Film Romantis Terbaru di Netflix, Teman Sempurna untuk Hari Kasih Sayang

Festival Lupercalia ini rupanya acara pengorbanan kambing dan anjing. Kuli biantang ini kemudian diambil dan ditempelkan ke dahi oleh pendeta Luperci. Selanjutnya ditempelkan ke wanita yang berada di dekatnya.

Kulit anjing dan kambing ini dapat membantu wanita-wanita tersebut memperoleh kesuburan. Istilah ini baru berubah pada akhir abad ke-5. Saat itu, Paus Gelasius I mengganti nama Lupercalia menjadi St Valentine.

Valentine yang dibunuh

Ilustrasi valentine - 25 Ucapan Valentine 2023 untuk Pacar. (Pexels)
Ilustrasi valentine - 25 Ucapan Valentine 2023 untuk Pacar. (Pexels)

Sejarah kelam lainnya mengenai Hari Valentine ini rupanya berkaitan dengan dua pria bernama Valentina. Keduanya sama-sama sempat dituntut oleh Kaisar Claudius II Gothicus karena menolak menyembah dewa-dewa Romawi.

Selama berada di penjara, Valentine menuliksan surat untuk kekasihnya. Surat tersebut dibuka dengan kalimat 'Dari Valentine-mu". Kisah keduanya viral hingga membuat banyak yang menduga bahwa Hari Valentine terinspirasi dari tokoh tersebut.

Baca Juga: 4 Film Anime Romantis untuk Valentine, Dijamin Bikin Malammu Lebih Manis!

Di sisi lain, pada rentang waktu yang sama, ada seorang pendeta bernama St Valentine yang berasal dari Terni. Ia sempat menentang perintah kaisar dan menikahkan pasangan muda yang sedang jatuh cinta.

Pada masanya, Kaisar Gothicus percaya bahwa pria yang belum menikah akan menjadi prajurit yang baik. Prajurit ini tidak membutuhkan cinta karena banyak yang lebih penting untuk dikorbankan.

Karena hal ini, Kaisar Gothicus kemudian menjatuhi hukuman mati untuk St Valentine pada 14 Februari sekitar tahun 269 M. Alasan tewasnya adalah karena mengatur pernikahan di masa tersebut.

Kisah-kisah ini kemudian disebut sebagai sejarah kelam Hari Valentine yang kini diperingati sebagai hari kasih sayang. Kisah kelam ini jauh dari kata romantis yang selama ini identik dengan perayaan tersebut.