Suara.com - WiFi 6E adalah versi lanjutan dari WiFi 6 yang bekerja pada pita frekuensi 6 GHz. Artinya, selain menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz seperti generasi sebelumnya, WiFi 6E memiliki “jalur cepat” baru yang lebih luas dan bebas dari gangguan.
Pita 6 GHz ini mencakup spektrum tambahan hingga 1.200 MHz, sehingga memberikan lebih banyak bandwidth, kecepatan lebih tinggi, dan latensi yang lebih rendah.
Kenapa Butuh Pita 6 GHz?
-Lebih Banyak Perangkat, Lebih Banyak Data
Baca Juga: Apa Itu Wi-Fi 7?
Sekarang, hampir semua perangkat menggunakan WiFi, mulai dari ponsel, laptop, TV pintar, hingga perangkat rumah pintar.
Jumlah perangkat yang terus bertambah ini membuat lalu lintas data semakin padat.
-Mengurangi Gangguan Sinyal
Pita 2,4 GHz dan 5 GHz sering kali penuh sesak dan tumpang tindih dengan jaringan tetangga. Dengan pita 6 GHz, gangguan ini dapat diminimalkan karena jalurnya lebih bersih dan belum banyak yang menggunakannya.
Dampak WiFi 6E dalam Kehidupan Sehari-hari
Baca Juga: Prabowo Mau Batasi Anak Main Medsos, DPR Usul Sekalian Larang Smartphone
-Streaming dan Gaming Tanpa Buffering
Dengan kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah, WiFi 6E cocok untuk streaming video 8K, gaming online, dan pengalaman VR/AR yang lebih mulus.
-Koneksi Lebih Stabil dan Cepat
WiFi 6E memiliki 7 saluran tambahan dengan lebar 160 MHz, yang menggandakan kapasitas jalur data. Ini berarti lebih banyak perangkat dapat terhubung secara bersamaan tanpa mengorbankan kecepatan.
Potensi Penuh WiFi 6
WiFi 6 sebenarnya sudah menawarkan kinerja yang lebih efisien dan kapasitas jaringan yang lebih besar. Namun, pada pita 2,4 GHz dan 5 GHz, masih harus bersaing dengan perangkat WiFi lama.
Dengan adanya pita 6 GHz yang khusus untuk WiFi 6E, potensi maksimal WiFi 6 akhirnya bisa tercapai.
WiFi 6E membawa pengalaman internet ke level berikutnya dengan kecepatan yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas yang lebih besar.
Ini bukan hanya soal internet lebih cepat, tetapi juga pengalaman yang lebih lancar untuk streaming, gaming, hingga teknologi masa depan seperti AR/VR.