Kini, tanpa harus menonton konten secara full, Anjas bisa meminta Gemini Live untuk merangkum semua poin di dalam video, lalu menanyakan informasi yang lebih banyak dari topik yang dibahas.
![Samsung Galaxy S25 Ultra. [Samsung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/83032-samsung-galaxy-s25-ultra.jpg)
2. Editing menjadi sekelas profesional dengan Audio Eraser
Data Kantar menunjukkan 75 persen pengguna memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas foto.
Sementara 60 persen menggunakan AI untuk mengedit video.
Menurut Anjas, ada banyak challenge yang dihadapi saat edit konten, misalnya noise yang sulit dihilangkan dari video.
Dengan fitur Audio Eraser yang berbasis AI bisa mendeteksi hingga enam tipe suara, yaitu ucapan, musik, angin, alam, keramaian, dan kebisingan.
Lalu, pengguna bisa menentukan volume dari setiap tipe suara tersebut untuk mendapatkan kualitas konten yang diinginkan.
“Pakai Galaxy S25 Ultra, editing suara di dalam video jadi gampang banget! Karena sudah built-in di Gallery tanpa aplikasi tambahan yang sering berbayar. Selain itu, editing foto juga smooth banget pakai Generative Edit yang semakin improved.
3. Promosi konten hitungan detik beres dengan AI Select
YouTuber tidak hanya fokus pada kualitas video tetapi juga harus memikirkan thumbnail unik agar pengunjung YouTube tertarik menonton kontennya.
Selain itu, ia juga harus menyiapkan cuplikan foto atau video dari kontennya di YouTube untuk promosi di Instagram Story dan Reels.
Baca Juga: Xiaomi-Samsung Minggir! Ini Penguasa Pasar Ponsel Indonesia Tahun 2024 versi IDC
![Samsung Galaxy S25 Ultra. [Samsung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/13/18035-samsung-galaxy-s25-ultra.jpg)
Galaxy S25 Series punya fitur baru AI Select yang memungkinkan pengguna untuk membuat GIF dari berbagai gambar atau video di media sosial.