Riset IDC: Pasar Ponsel Indonesia Terancam Lesu di 2025 Buntut Kondisi Politik-Ekonomi

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 12 Februari 2025 | 20:44 WIB
Riset IDC: Pasar Ponsel Indonesia Terancam Lesu di 2025 Buntut Kondisi Politik-Ekonomi
Ilustrasi Smartphone. [Pixabay/Dean Moriarty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu HP premium dengan rentang harga di atas 600 Dolar AS (lebih dari Rp 9,8 juta) mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2 persen. Faktornya karena Pemerintah melarang iPhone 16 di Q4 2024.

Harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) stabil karena mengalami penurunan sebesar 0,5 persen YoY dengan 195 Dolar AS (Rp 3,1 juta) di tahun 2024.

Adapun untuk segmen HP 5G meningkat signifikan menjadi 25,8 persen di tahun 2024 dari 2023 sebelumnya yang hanya 17,1 persen. Pertumbuhan itu didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau pada tahun 2024.

Pangsa pasar ponsel 5G masih dipimpin oleh Samsung, disusul OPPO yang memperkecil selisihnya hanya menjelang akhir tahun 2024. ASP 5G turun 20,4 persen YoY, mencapai 441 Dolar AS (Rp 7,2 juta) pada tahun 2024.

Lebih lanjut Vanessa menyimpulkan kalau pertumbuhan pasar ponsel di tahun 2024 berasal dari kuatnya sisi penawaran. Tapi permintaan secara umum masih lesu.

Ia pun memprediksi kalau pangsa pasar ponsel Indonesia akan lemah di tahun 2025 ini.

"Pertumbuhan diperkirakan berada di angka satu digit lebih rendah untuk tahun 2025,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI