Mengapa Mars Disebut Planet Mati? Dulu Lautan Kini Padang Pasir

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 12 Februari 2025 | 18:30 WIB
Mengapa Mars Disebut Planet Mati? Dulu Lautan Kini Padang Pasir
Planet Mars. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

NASA baru-baru ini menemukan bukti bahwa air cair masih ada di bawah permukaan Mars. Dengan menggunakan instrumen spektrometer pada satelit Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), para ilmuwan mendeteksi keberadaan mineral terhidrasi yang disebut perklorat.

Mineral ini memiliki kemampuan mencegah air membeku meskipun suhu sangat dingin. Hal ini membuka kemungkinan bahwa air masih mengalir di Mars, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.

Tidak Adanya Medan Magnet: Mars Tanpa Perlindungan

Di Bumi, kita dilindungi oleh medan magnet yang dihasilkan oleh inti planet yang masih aktif. Medan magnet ini berfungsi sebagai perisai yang menahan radiasi berbahaya dari angkasa. Sayangnya, Mars tidak memiliki medan magnet global seperti Bumi.

Dulu, Mars sempat memiliki medan magnet, tetapi seiring waktu, inti planetnya mendingin dan kehilangan energi untuk menghasilkan arus listrik yang diperlukan untuk mempertahankan medan magnet tersebut. Tanpa perlindungan ini, permukaan Mars terus-menerus terkena radiasi berbahaya, yang membuatnya semakin sulit untuk mendukung kehidupan.

Namun, ada bagian tertentu di permukaan Mars yang masih memiliki sisa-sisa medan magnet lokal. Para ilmuwan terus meneliti fenomena ini untuk memahami lebih jauh sejarah geologi dan evolusi planet tersebut.

Planet Mars. [Shutterstock]
Planet Mars. [Shutterstock]

Bisakah Mars Diubah Menjadi Planet yang Layak Huni?

Meskipun Mars saat ini bukan tempat yang ramah untuk kehidupan, banyak ilmuwan yang percaya bahwa kita bisa mengubahnya menjadi lebih layak huni. Salah satu cara yang diusulkan adalah terraforming, yaitu proses mengubah lingkungan suatu planet agar lebih menyerupai Bumi.

Beberapa teori menyebutkan bahwa dengan menebalkan atmosfer Mars, kita bisa meningkatkan suhu dan mencairkan es untuk mendapatkan air cair. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, untuk meningkatkan efek rumah kaca di Mars.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Sampah Berserakan di Mars, Siapa yang Buang?

Selain itu, penelitian tentang materi organik yang ditemukan di permukaan Mars juga menjadi petunjuk bahwa planet ini pernah memiliki senyawa berbasis karbon yang bisa mendukung kehidupan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI