Infografis
Suara.com - Sam Altman, CEO OpenAI, dengan tegas menolak tawaran Elon Musk yang ingin membeli seluruh aset ChatGPT. Musk, bersama sekelompok investor, mengajukan penawaran tak terduga untuk mengakuisisi OpenAI, tetapi tanggapan Altman justru bernada sindiran.
"Tidak, terima kasih. Tapi kami bersedia membeli Twitter seharga 9,74 miliar US Dolar jika Anda mau," cuit Altman di akun X miliknya, merespons rencana akuisisi yang dipimpin Musk dikutip pada Rabu (12/2/2025).
Dilansir dari UNILAD, Musk yang ikut mendirikan OpenAI pada 2015 sebelum keluar pada 2019, mengklaim bahwa perusahaan harus kembali ke prinsip awalnya sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan dan keterbukaan AI.
"Sudah waktunya OpenAI kembali menjadi kekuatan terbuka dan berorientasi pada keselamatan seperti dulu," kata Musk dalam pernyataannya.
Baca Juga: Indosat Siapkan 82,7 Persen dari Capex 2024 untuk Transformasi AI
Penawaran tersebut didukung oleh perusahaan AI milik Musk, xAI, serta investor seperti Valor Equity Partners dan Baron Capital. Namun, OpenAI menolak klaim Musk bahwa perusahaan telah mengkhianati misinya, menyebut tuduhan tersebut "tidak berdasar."
Dalam AI Summit di Paris, Altman menegaskan bahwa OpenAI tidak akan dijual.
"Misi kami sangat penting, dan kami sepenuhnya fokus untuk memastikan misi itu tetap terjaga. Perusahaan ini tidak dijual, begitu juga dengan misinya," ujarnya kepada Sky News.
