Asteroid Sebesar 100 Meter Berpotensi Tabrak Bumi pada Tahun 2032, Ini Penjelasan NASA

Senin, 10 Februari 2025 | 11:33 WIB
Asteroid Sebesar 100 Meter Berpotensi Tabrak Bumi pada Tahun 2032, Ini Penjelasan NASA
ilustrasi asteroid mendekati Bumi (Pixabay.com/MasterTux)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan bahwa asteroid 2024 YR4 memiliki kemungkinan lebih tinggi menghantam Bumi dibandingkan perkiraan awal.

Dilansir dari Unilad, asteroid yang pertama kali terdeteksi pada Desember tahun lalu ini kini menjadi salah satu objek dengan risiko tertinggi dalam daftar pemantauan badan antariksa AS dan Eropa.

Asteroid ini awalnya diprediksi memiliki peluang tabrakan sebesar 1,3 persen pada 22 Desember 2032. Namun, dengan data terbaru dari teleskop, kemungkinan tersebut meningkat menjadi 2,2 persen.

“Kami menganalisis data setiap hari dan terus memperbarui perhitungan berdasarkan pengamatan terbaru,” kata Juan L Cano dari Kantor Pertahanan Planet ESA.

Baca Juga: Bisakah Manusia Bertahan Hidup dari Asteroid yang Memusnahkan Dinosaurus?

Meski begitu, para astronom menegaskan bahwa peluang ini masih bisa berubah. Seperti asteroid Apophis yang sempat dianggap berbahaya pada 2004, tetapi kemudian dikeluarkan dari daftar risiko setelah orbitnya dipelajari lebih lanjut.

NASA menjelaskan bahwa semakin banyak data yang dikumpulkan, semakin akurat prediksi terhadap lintasan asteroid 2024 YR4. Hingga April mendatang, asteroid ini masih bisa dipantau sebelum akhirnya terlalu redup untuk diamati hingga Juni 2028.

Ilustrasi asteroid (Shutterstock).
Ilustrasi asteroid (Shutterstock).

Dengan ukuran sekitar 100 meter, asteroid ini berpotensi menyebabkan kerusakan besar jika benar-benar menabrak. Namun, pakar astronomi planet dari Universitas Edinburgh, Colin Snodgrass, meminta masyarakat untuk tidak panik.

“Kemungkinan besar asteroid ini akan melewati Bumi dengan aman. Kami hanya perlu terus mengamatinya untuk memastikan lintasannya,” ujarnya.

NASA juga menegaskan bahwa risiko tumbukan masih sangat kecil. Ahli survei asteroid, David Rankin, menambahkan bahwa asteroid ini kemungkinan besar hanya akan melintas dekat tanpa membahayakan.

Baca Juga: Kolaka Timur Diguncang Gempa Susulan ke-125, Kapan Berakhir?

“Tidak perlu khawatir untuk saat ini. Peluang tumbukan masih sangat rendah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI