"Ada anggaran-anggaran ATK yang dipotong, misalkan gitu. Itu kami optimalkan menjadi opportunity. Dioptimalkan opportunity-nya, kami percepat digitalisasinya," ungkap Reni.
Dicontohkan dia, dari yang awalnya biasa rapat offline, kini bisa dialihkan secara online dengan fasilitas internet yang disediakan Telkom.
Menurutnya, Telkom bisa menyediakan jaringan internet untuk kantor-kantor pemerintahan yang ada di wilayah pelosok. Anggaran yang tadinya untuk belanja ATK, kini bisa dialihkan untuk internet.
"Dengan seperti itu, belanjanya mungkin kalau tadinya surat, menulis, beli ATK-nya, beli kertas gitu ya. Tapi dengan digital, tidak usah di kertas. Karena semua transaksinya sudah melalui dokumen digital," papar dia.
"Itu salah satu bentuk kami penetrasi solusi digital, mendukung pemerintah untuk melakukan efisiensi, ditransaksikan dengan bentuk mendukung pemerintah, tetapi tetap mengakselerasi kelancaran proses usaha, proses bisnis yang dijalankan oleh pemerintah ataupun pengelola usaha," pungkasnya.