Suara.com - Kehidupan pribadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Bahlil Lahadalia, turut menjadi sorotan netizen di dunia maya setelah kisruh kelangkaan gas LPG 3 kg, termasuk anak-anak Bahlil Lahadalia. Sebagaimana diketahui, Bahlil Lahadalia memiliki lima orang anak, di mana dua di antaranya berkuliah di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baru-baru ini, beredar menfess melalui akun X @UGM_FESS yang digunakan khusus oleh para mahasiswa UGM mengirim pesan secara anonim. Pengirim menfess tersebut mempertanyakan mahasiswa UGM yang berada di kelas yang sama dengan anak Bahlil Lahadalia.
"Woy ini yang sekelas sama anaknya Bahlil di UGM_FESS kagak ada yang mau bilang dia kuliah pakai duit bapaknya yang matiin rejeki dan nyawa banyak orang? Nggak berkah ilmu lu!" bunyi menfess tersebut.
Saat ditelusuri, anak Bahlil Lahadalia yang berkuliah di UGM adalah Muhammad Fadli.
Baca Juga: Sebut Bahlil Kader Terbaik, Golkar Santai Jika Prabowo Lakukan Reshuffle: Biasa Saja
Menfess tersebut menuai beragam tanggapan dari pengguna X lainnya, salah satunya akun @chillbozzz yang memberikan keterangan perihal perilaku anak Bahlil Lahadalia di UGM.
Pemilik akun tersebut mengaku bahwa anak Bahlil melakukan kecurangan untuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Sumpah gue penganut kalau bapaknya salah, jangan hujat anaknya TAPI beda cerita kalau di Fadli anak Bahlil ini. Masih mau jadi Ketua HIPMI aja perlu bantuan orang tua, sampai temen gue dipaksa mundur sama dia dengan alasan akan banyak sponsor dll kalau dia jadi Ketua HIPMI," cuit warganet tersebut.
![Cuitan warganet soal anak Bahlil. [X/@chillbozzz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/07/29727-cuitan-warganet-soal-anak-bahlil.jpg)
Cuitan yang disukai sebanyak lebih dari 34.000 kali oleh sesama pengguna X tersebut menuai beragam respons.
"Normalisasi bully anak pejabat sampai dia kabur dari rumah dan nggak menikmati uang orang tuanya, masa orang susah mulu yang dibully di sekolah atau kampus," tulis @bak*********
Baca Juga: Siapa Pak Effendi? Warga yang Teriak 'Jangan Ganggu Kemiskinan Kami' ke Bahlil Lahadalia
"Sanksi sosial sih kalau nyeret anak dan istri, selama ini yang dihujat kan selalu orang tua mereka yang menjabat, coba sekali-kali anak-anak mereka yang ikutan dihujat biar pejabat Indonesia juga mikir-mikir kalau mau bertindak menyengsarakan rakyat," komentar @xolo*******
"Harusnya kita nggak ada respect sama anak-anak pejabat sampah, karena duit pajak kita juga pasti dipakai buat nafkahin anak-anaknya. Anaknya juga pasti hepi hepi, sedangkan kita di sini sengsara nyari gas," tambah @07***
"Jadi gimana, enak hidup dan kuliah pakai duit dari rakyat kecil yang kesusahan cuma mau cari gas buat makan?" sahut @aad*****
"Dikira makan duit haram tuh nggak berdampak bohongan kali ye, di agama ada kok. Setiap apa yang kita makan nanti bakal jadi darah dan daging. Selain itu, orang-orang yang kebiasaan culas, nggak berintegritas, dll itu udah akan jadi normal dan jadi budaya dia, kecuali dia mau berubah," timpal @mau*******