Heboh Gas Melon Langka, Hendri Satrio Sentil Gibran: Mari Kita Lapor Mas Wapres!

Denada S Putri Suara.Com
Kamis, 06 Februari 2025 | 13:28 WIB
Heboh Gas Melon Langka, Hendri Satrio Sentil Gibran: Mari Kita Lapor Mas Wapres!
Kolase foto Hendri Satrio-Lapor Mas Wapres. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia yang melarang gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon dijual di pengecer menimbulkan kekisruhan.

Kekisruhan tersebut terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti contohnya antrean panjang hingga mengular saat masyarakat terpaksa membeli gas melon di pangkalan.

Kebijakan yang dibuat Bahlil ini merugikan banyak masyarakat kecil. Waktu yang bisa mereka lakukan untuk bekerja justru teralihkan untuk mengantre karena kehabisan gas melon.

Ada juga warga yang mengeluh karena jarak dari rumah mereka ke pangkalan yang jauh, juga warga yang mengantre dengan kondisi cuaca yang panas-panasan hingga kehujanan.

Baca Juga: Anies Baswedan Hadir di Pelantikan Guru Besar UGM, Netizen Salfok Foto Gibran di Dinding: Penghinaan..

Nahasnya, ada seorang penjual nasi uduk berusia 62 tahun bernama Yonih di Pamulang, Tangerang Selatan yang meninggal dunia setelah kelelahan karena mengantre gas.

Buntutnya, aturan yang dibuat Bahlil ini langsung dicabut oleh Prabowo dan pengecer bisa kembali berjualan gas melon.

Analis komunikasi politik sekaligus  founder Lembaga Survei Kedai KOPI, Hendri Satrio atau Hensat turut mengomentari fenomena kelangkaan gas melon yang terjadi baru-baru ini.

Menurutnya, komunikasi publik dari pemerintah sangat buruk hingga menimbulkan banyak kerugian di masyarakat.

"Komunikasi Publiknya Pemerintah ke Rakyat Sangat buruk! Studi Kasus: Rakyat Ngantri Gas Melon!," tulis Hensat melalui akun X pribadinya, pada Selasa (04/02/2025) lalu.

Baca Juga: Pimpinan DPR Turun Tangan Sidak Pangkalan Gas Melon 3 Kg di Palmerah, Dasco: Sudah Lancar, Tak Ada Antrean

Hensat juga turut menyinggung keberadaan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tidak buka suara terkait kekisruhan yang sedang terjadi di masyarakat ini.

Oleh karena itu, menurut Hensat, kelangkaan gas melon yang masih terjadi di masyarakat ini bisa diadukan kepada Gibran melalui "Lapor Mas Wapres".

"Tentang keberadaan Gas Melon 3kg, mari kita lapor Mas Wapres!," tulis Hensa dalam cuitannya, dikutip Kamis (06/02/2025).

Alhasil, netizen pun ikut menanggapi sentilan Hensat yang dianggap candaan semata oleh mereka.

"Emangnya dia bisa apa bang @satriohendri selain Bagi -Bagi Susu dan Bansos???" tulis netizen.

"Pertanyaannya jawaban apa yg bisa  di harapkan dari mas wapres ? Sblom lapor aja pasti udh tau jawabannya," jelas netizen.

"Mas wapres lagi bagi-bagi susu di SD Papua. Mungkin beliau ga sempet urus Gas Melon 3 kg," tutur netizen.

"Wapres sibuk bagi2 susu mas, ga terima laporan gas melon, hanya susu aja," tambahnya.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI