Ilmuwan Ungkap Nama Asli Yesus, Berbeda dari Alkitab?

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:56 WIB
Ilmuwan Ungkap Nama Asli Yesus, Berbeda dari Alkitab?
Ilustrasi salib Yesus Kristus.[Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini melakukan penelitian untuk mengungkap nama asli Yesus. Dalam penelitian tersebut, ilmuwan memastikan jika Yesus Kristus bukanlah nama asli tokoh sentral dalam agama Kristen ini.

Penelitian ini menyebut bahwa Yesus merupakan tokoh sejarah yang kemungkinan berbicara menggunakan bahasa Aram, bahasa asli Yudea. Bahasa ini paling banyak digunakan oleh wilayah Kekaisaran Romawi yang menjadi awal mula perjalanan Yesus.

Dilansir dari NY Post, Kekaisaran Romawi ini kini menjadi bagian dari Israel dan Palestina yang dulunya menjadi tempat Yesus lahir dan dibesarkan di Nazaret, Galilea.

"Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti bahasa apa yang digunakan Yesus. Namun mengingat latar belakang keluarganya di Nazaret, kita dapat berasumsi bahwa bahasa yang digunakannya sehari-hari adalah bahasa Aram" ungkap Profesor Dineke Houtman, pakar Yudaisme dan Kristen di Universitas Teologi Protestan, Belanda.

Teori ini kemudian didukung oleh dokumen papirus di wilayah Galilea yang mengungkap bahwa bahasa umum yang digunakan penduduk Yahudi serta terjemahan Injil menggunakan bahasa Yunani.

Hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih akan diubah menjadi Kenaikan Yesus Kristus. [Puzzle Factory]
Hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih akan diubah menjadi Kenaikan Yesus Kristus. [Puzzle Factory]

Tidak hanya itu, dalam Injil juga sempat diungkap bahwa Yesus mengucapkan beberapa frasa tertentu dalam bahasa Aram yang merupakan bahasa asalnya.

Selain itu, para ilmuwan menemukan jika penulisan nama Yesus menggunakan huruf 'J' belum ada di masa hidup-Nya. Hal ini karena huruf 'J' tidak muncul dalam bahasa tertulis hingga 1500 tahun setelah kematian Yesus.

Di sisi lain, 'Kristus' juga bukan bagian dari nama keluarga Yesus. Kata ini merupakan gelar kehormatan yang berarti 'yang diurapi Tuhan'. Sebagai seorang Yahudi yang hidup sederhana, Yesus sebenarnya tidak memiliki gelar mewah, namun akan dipanggil mengikuti tempat asalnya.

Misalnya saja, dalam Alkitab disebut Yohanes anak Zebedeus dan Maria Magdalena yang diambil dari tempat dirinya berasal yaitu Magdala.

Baca Juga: Buaya 'Akting' Mirip Orang Tenggelam Buat Cari Mangsa? Ilmuwan Ungkap Fakta Sebaliknya

Alkitab beberapa kali menyebut dan memanggil Yesus sebagai 'Yesus dari Nazaret' atau 'Yesus orang Nazaret'. 'Nazaret' merujuk pada tempat kelhiran-Nya. Dalam bahasa Aram kuno disebut sebagai 'Yeshu Narazene'.

Nama asli Yesus dari bahasa asalnya

Perkembangan linguistik diduga menjadi penyebab Yesus disebut Yesus Kristus hingga sekarang. Ilmuwan menduga jika terjadi transliterasi saat menerjemahkan bunyi bahasa lama antarbahasa.

Saat penulis injil menerjemahkan Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani, mereka mencoba untuk menyesuaikan nama Ibrani-Aram 'Yeshua'. Namun, karena bahasa Yunani tidak memiliki suara yang sama, maka tantangan pengucapan dengan benar dirasakan oleh penulis.

Profesor Candida Moss yang adalah ahli Kekristenan awal dari University of Birmingham menyebut bahwa abad pertama Masehi sudah memiliki kebiasaan menulis Yeshua dalam bentuk Yunani sebagai Iesous.

Hal ini kemudian mempengaruhi Paulus dan penulis Injil lainnya menyebut Yesus. Paulus diduga menggunakan bentuk Yunani yang sudah umum yaitu Iesous dengan tambahn huruf 's' di akhir.

Namun, ketika Perjanjian Baru diterjemahkan dalam bahasa Latin, terjadi perubahan. Setelah 'Iesous', para penulis Injil kemudian menggantinya dengan 'Iesus' yang memiliki pelafalan yang sama dengan 'Yesus'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI