Trending Terlama di X, Netizen Minta Bahlil Dipecat Gegara Warga Meninggal Usai Antre LPG

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:58 WIB
Trending Terlama di X, Netizen Minta Bahlil Dipecat Gegara Warga Meninggal Usai Antre LPG
Bahlil Lahadalia di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Suara.com/Novian A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah mengenai warga yang meninggal setelah antre membeli Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kilogram (kg) viral di media sosial. Netizen kini ramai menuntut agar Presiden RI Prabowo memecat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Sebagai informasi, Bahlil memuncaki trending di X regional Indonesia pada Senin (03/02/2025) dan Selasa (04/02/2025). Berdasarkan data Trends24.in, Bahlil menempati trending setelah dicuitkan lebih dari 100 ribu kali oleh netizen.

Bahlil juga masuk dalam daftar 'Longest Trending' (Trending Terlama) dalam 24 jam terakhir. Pantauan hingga Rabu (05/02/2025), Bahlil masih dicuitkan oleh puluhan ribu netizen. Ini berarti Bahlil trending dalam tiga hari terakhir.

Pegiat media sosial dengan akun @Piyusaja2 membagikan salah satu artikel berita mengenai seorang nenek yang meninggal setelah antre LPG 3 kg di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tindakan Bahlil Yang Membuat Gas Melon Langka Bikin Pusing Presiden

"Nyawa memang nggak ada gantinya, tapi sebagai bentuk pertanggungjawaban minimal Prabowo pecat Menteri Bahlil," tulis @Piyusaja2. Postingan yang dibagikan viral setelah memperoleh 3 ribu retweet dan 9.500 tanda suka.

Perlu diketahui, lansia bernama Yonih (62) meninggal dunia setelah mengantre membeli gas LPG 3 kg. Warga Tangerang Selatan ini dilaporkan meninggal usai antre membeli gas LPG pada salah satu pangkalan.

Ketua RT Pamulang Barat, Saeful menduga bahwa Yonih meninggal karena kelelahan saat antre. Yonih sendiri diketahui mempunyai riwayat darah tinggi. Menurut warga setempat, Yonih kelelahan usai membawa dua tabung LPG 3 kg dari pangkalan yang berjarak ratusan meter dari tempat tinggalnya.

Ucapan duka cita Bahlil setelah mengetahui terdapat warga yang meninggal juga menuai sorotan netizen. "Kalau memang itu ada, tadi kan saya baca banyak berita juga, katanya ada yang begitu, ada berita yang nggak sesuai dengan itu. Kami pemerintah pertama, memohon maaf kalau itu terjadi, karena ini semata-mata kita lakukan untuk pendataan. Yang kedua adalah kita melakukan perbaikan. Apa yang kita lakukan pagi ini sebagai respons untuk mendampingi agar rakyat mendapat LPG dengan baik dan gampang," ucap Bahlil.

Perlu diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai pelarangan penjualan LPG 3 Kg subsidi melalui pengecer pada awal Februari 2025. Usai menuai polemik, Presiden RI Prabowo lantas memerintahkan agar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaktifkan kembali penjualan LPG 3 kg melalui para pengecer. Postingan tuntutan agar Bahlil dipecat menuai beragam komentar publik.

Baca Juga: Sengkarut Distribusi LPG Bersubsidi: Mengapa Menghilangkan Pengecer Tak Selesaikan Masalah?

"Pak Prabowo, pecat Bahlil segera. Bila Anda memang punya jiwa humanis tinggi, segera bertindak," kata @it**uz**mah.

"Susah bener hidup di Indonesia ini, beli gas aja harus ngantri, mana selama ngantri bisa aja kehilangan nyawa," komentar @amy**u**iter.

"Sung buat petisi. Si Bahlul nggak ada simpati-simpatinya," balas @in**ht**uh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI